BANDUNG,(BPN)- Kembali publik dihebohkan dengan beredarnya foto narapidana tindak pidana Korupsi Setya Novanto yang juga mantan Ketua DPR RI di media sosial sedang pelesiran di luar lapas sukamiskin, Jum'at (14/6/2019).
Menurut informasi yang berhasil dihimpun redaksi, setya novanto berada di rumah pamer House Of Roman, Jalan Panyawangan, Parahyangan Street Nomor 6 Kertajaya Padalarang Kabupaten Bandung Barat.
Setya novanto yang tampak ia masih memakai kemeja lengan pendek putih, celana panjang, bertopi dan menggunakan masker,menemui seorang wanita yang diduga adalah istrinya yang mengenakan kerudung.
Tidak berbeda dengan Lapas Sukamiskin, Rumahsakit Santosa Bandung berada di Kota Bandung,
dari Rumahsakit Santosa dapat dtempuh sekitar kurang dari 40 menit menuju Padalarang melalui Tol Padaleunyi kemudian melewati jalur arteri'
Seperti diketahui pada 12 Juni setya novanto direkomendasikan oleh dokter Lapas Sukamiskin untuk menjalani rawat inap di RS Santosa Bandung dan akan kembali pada Jumat (14/6) sekitar pukul 19.00 WIB.
Sebelumnya setya novanto juga sempat kepergok sedang berada di rest area KM 97 dan berada di RM Padang di RSPAD Gatot Soebroto.
Akibat pelesiran tersebut sekitar pukul 10.30 WIB malam setya novanto dengan menggunakan mobil ambulans lansung dipindahkan ke Lapas Gunung Sindur
Kakanwil Kemenkumham Liberti Sitinjak mengatakan perlu mengambil tindakan tegas terhadap narapidana kasus korupsi E-KTP itu. Menurutnya, perbuatan Novanto pelesiran merupakan salah satu pelanggaran berat.
"Ini murni peristiwa hari ini yang mendasari saya mengambil keputusan malam ini juga. Ini tindakan yang harus saya lakukan sebelum saya melaporkan kepada Pak Menteri," kata Liberti.
Liberti mengatakan saat ini pengawal yang mendampingi Novanto tengah menjalani pemeriksaan terkait kabar pelesiran itu. Novanto sendiri akan diperiksa saat di Gunung Sindur.
"Selasa atau rabu sudah selesai pemeriksaan sehingga kita mengetahui benang merahnya di mana. Atas nama Kemenkum HAM, saya mohon maaf kepada publik, bahwa apa yang terjadi hari ini adalah murni kesalahan kami dan sebagai konsekuensi dari kelalaian, pemeriksaan sedang kami lakukan," kata Liberti. (Red/ trb/Detik))
loading...
Post a Comment