MANOKWARI,(BPN)- Minimnya sarana dan prasarana yakni kondisi gedung lapas tidak ideal serta over kapasitas menjadi penyebab utama 14 narapidana (napi) berhasil kabur dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas III B Manokwari setelah menodongkan senjata tajam ke arah petugas lapas, Minggu (22/4/2018)
Satu dari 14 napi yang kabur bernama Hosia Rumfabe berhasil ditangkap kembali oleh petugas lapas setelah dilakukan pengejaran beberapa saat pasca insiden tersebut.
Dari informasi diterima redaksi, Sekitar pukul 15:30 WITA seorang napi bernama Alex Baransano membuka pintu II yang tidak terkunci gembok.
Sementara itu petugas piket bernama Mendong dan petugas sedang duduk di kursi penjagaan tepatnya di ruang Penjaga Pintu Utama (P2U) bersama Aris Pabasing petugas piket penjagaan.
Setelah berhasil membobol pintu P2U napi Akex bersama 13 napi lainnya lansung menodongkan senjata tajam berupa gunting, pisau dan kapak ke arah kedua petugas tersebut
Dibawah ancaman senjata tajam kedua petugas tidak berbuat banyak kecuali melihat para napi membuka pintu keluar dan kabur ke arah utara Lapas ( arah Gunung meja).
Pada pukul 15:45 WITA lansung melaporkan kepada piket SPKT Polres Manokwari, yang tidak lama kemudian personil polres Papua Barat mendatangi TKP dan membagi tugas untuk melakukan pulbaket dan melakukan pencarian.
Tidak berapa lama melakukan pengejaran petugas berhasil meringkus satu napi yang kabur dan mengamankan kembali ke lapas manokwari.
Sementara Kalapas Klas III Manokwari Yosep Yambise SH. MH membenarkan musibah kaburnya napi dari Lapas Manokwari.
Yosep mengaku sedang berada di jakarta dalam rangka dinas dan baru mengetahui insiden kaburnya 14 napi tersebut setelah di laporkan oleh bawahannya.
“ Iya.. peristiwa siang tadi saat saya di Tim lagi di Jkt ikuti IPAFEST, Kondisi over kapasitas, sarpras minim ( gedung yang tidak ideal), petugas yang minim di Lapas ku mengakibatkan musibah ini terjadi “,tulis yosep di WAG FORMATPAS.(Redaksi)
loading...
Post a Comment