BANDAR LAMPUNG- Bebasnya peredaran narkoba di lapas/rutan bukanlah cerita baru namun sudah jauh-jauh hari menjadi rahasia umum.
Setelah beberapa waktu lalu adanya dugaan praktek pungli yang dilakukan oleh sejumlah oknum sipir di rutan bandarlampung.
Kembali redaksi media ini menerima informasi Rabu (17/1) dari salahseorang penghuni menyebutkan jika di rutan bandarlampung bukan saja praktek pungli namun dugaan peredaran narkoba hingga kegiatan napi yang melakukan penipuan online alias lodes menggunakan hp.
" Disini bukan pungli saja namun narkoba apa saja ada dijual yang penting ada uang, sampai napi melodes pun ada disini bang ",ungkap sumber yang meminta redaksi merahsiakan identitas demi keselamatannya.
Menurut sumber salahsatu napi bos yang terkenal dirutan bandarlampung bernama Yudi Wicaksono alias Cek cek.
Kegiatan serta Napi cek cek ini sudah menjadi rahasia umum dikalangan penghuni dimana bebas menjalankan bisnis haramnya disebabkan setiap bulannya setoran.
Bahkan menurut informasinya napi cek cek ini banyak berkontribusi dalam setiap kegiatan formal rutan ataupun acara yang diadakan dirutan.
Tidak sampai disana saja, beberapa kegiatan karutan ataupun adanya kunjungan pejabat dari kanwil maupun pejabat kumham dari jakarta juga napi ini ikut menjadi donatur untuk biaya akomodasi serta penginapan.
" Kalau disini tidak ada yang tidak kenal ataupun tahu kerjaan yudi wicaksono atau cek cek, kurasa semua acara di rutan ini pasti dia donatur tetap,itu belum lagi acara pak karutan mau kemana atau ada kedatangan pejabat kanwil atau pejabat dari jakarta, pasti sama dia juga cari dukungan ", bebernya.
Terkait adanya dugaan kegiatan lodes menurut sumber bukan baru namun jauh sebelum karutan saat ini aktifitas napi lodes sudah ada dan sulit diberantas disebabkan para petugas maupun pimpinan dirutan tersebut juga ikut merasakan uang hasil lodes.
" Kalau lodes sudah lama ada, sebelum karutan ini sudah ada,sulit diberantas karena ya masih ada yang menerima manfaat dari hasil lodes para napi tersebut,semua disini tahu kok bagaimana permainan mereka dengan pegawai,memang sengaja dibiarkan bang, kalau abang tidak percaya coba tanya sama pegawai yang abang kenal disini biar nanti jangan dikira mengada-ada ",pungkasnya.
Sementara itu Karutan Klas I Bandar Lampung Iwan Setiawan melalui Kepala Pengamanan Rutan Alfian yang dihubungi melalui telepon seluler membantah adanya peredaran narkoba di rutan bandar lampung.
Menurutnya saat ini rutan bandar lampung bersih dari peredaran narkoba.
" Tidak benar, disini sudah berrsih dan steril dari narkoba ",tulisnya melalui pesan singkat WhatAps,Sabtu(17/2).
Dirinya juga menyampaikan jika nama napi yudi wicaksono tidak ada dirutan bandar lampung, hal ini setelah dilakukan pengecekan.
" Setelah kita cek tidak ada nama yudi wicaksono disini dan sudah steril narkoba disini ",tegas alfian.
Namun ketika ditanya alias cek cek Ka.KPR tersebut mengatakan sudah dipindahkan kemarin malam atas perintah kadivpas kemenkumham lampung Danang.
" Sudah kita pindahkan 4 orang kemarin tengah malam ke lapas gunung sugih atas perintah pak kadivpas, disini negatif narkoba ",tulisnya.
Untuk diketahui sebelumnya redaksi telah melakukan konfirmasi ke Kadivpas Kemenkumham Lampung Danang terkait peredaran narkoba di rutan bandar lampung beserta napi yudi wicaksono melalui pesan singkat WhatAps, meski telah dibaca namun sang kadivpas tidak membalas atau merespon pesan yang redaksi kirimkan.
Diduga untuk menutupi kebenaran informasi tersebut maka diperintahkan oleh sang kadivpas napi yudi wicaksono alias cek cek dipindahkan ke lapas lainnya jadi terkesan berita yang nantinya dimuat dimedia ini tidak benar serta mengada-ada.(red)
Post a Comment