PIRU – Dalam mengupayakan lahan perkebunan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Piru dengan kuliatas yang tinggi, Dawa’i selaku Kepala Lapas Piru melakukan pengontrolan guna mengecek kondisi lahan yang nantinya akan digunakan untuk menanam beberapa buah.
Pengontrolan ini dikawal langsung oleh Staf Kegiatan Kerja, Chres Luhukay di Kebun Lapas Piru, Jumat (20/1).
“Karakteristik untuk pengembangan komoditas perkebunan yang layak dan berkelanjutan, serta melakukan identifikasi potensi sebagai sumber daya yang ada di kawasan pengembangan dan peluang disekitarnya sebagai dasar utama untuk pengembangan perkebunan,” ucap Dawa’i
Lebih lanjut Ia juga mengatakan, bahwasannya Dia juga akan selalu menjaga dan melakukan berbagai upaya agar Lahan pertanian ini tidak menjadi lahan kosong begitu saja untuk dibiarkan.
“Program-program yang ada pada pertanian nantinya kita akan manfaatkan kepada warga binaan, bukan hanya warga binaan yang ahli pada bidang pertanian akan tetapi kita berusaha agar warga binaan yang lainnya juga bisa mendapat ilmu bercocok tanam apabila mereka bebas nanti setidaknya ada sedikit ilmu yang di dapatkan,” pungkas Dawa’i
Di sisi lain, staf kegiatan kerja juga mengatakan, jika perkebunan merupakan suatu kegiatan yang mengusahakan tanaman pada tanah atau media lainnya dalam ekosistem yang ada, mengolah dan memasarkan hasil tersebut dengan bantuan pengetahuan, teknologi dan manajemen untuk mewujudkan kesejahteraan.
Selain itu juga, Chres luhukay setiap harinya akan memperhatikan dan mengawal warga binaan yang bekerja pada area kebun, sekaligus melihat ketepatan warga binaan dan keuletan mereka dalam bekerja.
“Lahan yang ada pada area Lapas Piru ini sangat luas, untuk itu kita manfaatkan keahlian warga binaan agar mereka bisa menyalurkan kemampuan dan skill mereka dalam bercocok tanam. Bukan itu saja, warga binaan yang bekerja sudah mendapatkan izin langsung dari Kalapas dan beberapa pejabat struktural dari Sidang TPP yang telah di lakukan,” ungkap Chres (rilis)
Post a Comment