Buntok– Kondisi banjir di wilayah Barito Selatan kian mengkhawatirkan.
Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Buntok kini berada dalam status siaga setelah debit air di lingkungan rutan terus meningkat hingga mencapai setinggi pinggang orang dewasa.
Banjir mulai merendam sejumlah area luar dan blok hunian warga binaan.
Menanggapi kondisi darurat tersebut, Kepala Rutan Buntok bersama Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (Ka. KP. Rutan) bergerak cepat dengan melakukan koordinasi ke Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Barito Selatan pada Rabu (23/4).
Ka. KP. Rutan menyampaikan bahwa jajaran pengamanan telah bersiaga penuh dan menyiapkan skenario evakuasi jika ketinggian air terus meningkat. Ia juga menambahkan bahwa kebutuhan logistik dan peralatan darurat menjadi sangat mendesak dalam situasi ini.
“Kami sudah melakukan pendataan terhadap area terdampak dan terus memantau kondisi blok hunian. Jika diperlukan, evakuasi akan dilakukan secara bertahap dan terkoordinasi,” ujarnya.
Ketua DPRD Barito Selatan, HM Farid Yusran merespons cepat laporan tersebut dan menyatakan komitmen penuh untuk mengerahkan bantuan dari pemerintah daerah. “Kami akan segera menghubungi BPBD, Dinas Sosial, dan pihak terkait lainnya untuk mendukung penanganan darurat di Rutan Buntok. Keselamatan warga binaan adalah tanggung jawab kita bersama,” katanya.
Koordinasi ini menjadi langkah strategis dalam menghadapi bencana yang belum menunjukkan tanda-tanda surut. Pihak Rutan berharap, melalui sinergi yang solid, keselamatan dan ketertiban tetap terjaga meskipun berada dalam situasi sulit.(Humas)
Post a Comment