MAKASSAR,(BPN)- Salah satu kegiatan kerja Lapas Kelas I Makassar ialah bidang perkebunan dan pertanian, salah satunya perkebunan Cabe rawit yang ditanam oleh giat kerja Lapas Makassar, Selasa (6/11/18).
Dilansir dari Ensiklopedia.org, cabai Rawit atau cabai kathur, merupakan buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum. Selain di Indonesia, ia juga populer sebagai bumbu masakan di negara-negara Asia Tenggara lainnya.
Beragam jenis cabai yang dipanenkan mulai dari, Cabai jawara, Cabai F1, Cabai panah merah, cabai kriting, Cabai Thai Pepper, sampai cabai detil Pepper juga dipanen dikebun Lapas Makassar.
Kepala Satuan Kerja Lapas Makassar, Budi Sarwono, menyempatkan memanen lansung cabai rawit tersebut, bersama Kepala Bidang Pembinaan, dan jajaran kepala seksi kegiatan kerja.
Mengenai harga cabai, yang akan dipasarkan pada penjual, akan menyesuaikan dengan harga pasar setempat dan pembeli. Selain itu langkah selanjutnya untuk pemasaran akan diperluas lagi hingga ke pasar gowa, jelas Kepala Seksi Pengelolaan Kerja Lapas Makassar.
Sementara itu, untuk pemasokkan cabai akan terus ditingkatkan tergantung permintaan pasar setempat, mengenai laba pemasaran ini, diberlakukan persen antara Bidang kegiatan kerja Lapas Makassar, Pemilik Modal, dan Warga Binaan Lapas yang turut andil dalam kegiatan kerja tersebut.
"Kunci ketersediaan pasokan cabai rawit Lapas Makassar adalah disiplin, melaksanakan manajemen pola tanam yang telah dibuat dengan sebaik baik mungkin, serta berusaha keras untuk meningkatkan kualitas cabai yang dimilili oleh Lapas Makassar" masukan Kepala Lapas untuk Bidang Kegiatan Kerja dan Warga Binaan yang mengikuti pembinaan tersebut.
"Saya harap kedepannya pemasok cabai dari Lapas Kelas 1 Makassar juga dapat bersaing dengan pemasok cabai Lokal hingga pemasok yang berkualitas Nasional, jika perlu Internasional sekalipun" tambah Kalapas.(Red/Rls)
loading...
Post a Comment