![]() |
Dedi Purnama, tahanan kasus narkoba |
MATARAM,(BPN)- Dedi Purnama, tahanan kasus narkoba yang sempat kabur dari Pengadilan Negeri (PN) Mataram Kamis (15/6) lalu akhirnya menyerahkan diri. Dia dijemput petugas di rumah orang tuanya, di Kuripan, Lombok Barat (Lobar), kemarin (16/6).
Pengawal tahanan Kejaksaan Negeri (Kejari) Mataram Gidion mengatakan, informasi posisi Dedi diperoleh dari keluarga yang bersangkutan. "Kami ditelepon oleh istrinya," kata Gidion sebagaimana dilansir Lombok Post (Jawa Pos Group), Minggu (18/6).
Selanjutnya, petugas langsung menjemput Dedi di rumah orang tuanya, sekitar pukul 18.30 Wita. Dengan dikawal tiga petugas Kejari Mataram, Dedi kembali dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Mataram.
Gidion mengatakan, Dedi kabur karena kangen dengan orang tuanya. Selama menjalani hukuman di Lapas Mataram, kedua orang tuanya belum pernah menjenguknya."Dia kangen sama ibunya di rumah," terangnya.
Kronologis kaburnya Dedi, kata Gidion, terjadi ketika pihaknya akan memulangkan seluruh tahanan yang menjalani sidang pada Kamis (15/6). Saat menghitung jumlah tahanan, petugas mendapati jika satu tahanan tidak berada di tempat.
Menurut pengakuan Dedi kepada petugas, dia kabur menuju Kebon Talo, Ampenan, dengan berjalan kaki. Dari sana, Dedi meminta temannya untuk mengantar ke rumah orang tuanya di Kecamatan Kuripan, Lobar.
Disinggung soal mudahnya Dedi kabur dari PN Mataram, Gidion berdalih jika saat itu banyak tahanan yang menjalani sidang. Kondisi PN Mataram yang ramai dengan pengunjung, juga menyulitkan mereka melakukan kontrol.
"Kita juga dalam kondisi capek karena berada di lapangan," kata dia.
Apa tidak ada penjagaan dari kepolisian? Mengenai ini, Gidion membantahnya. Kata dia, pengamanan dari kepolisian tetap ada. Padahal dari pengamatan koran ini, beberapa minggu terakhir tidak terlihat pengamanan dari kepolisian saat proses persidangan tahanan di PN Mataram.
"Tetap ada dan selalu ada. Dari awal sampai pulang," ujar Gidion.
Sebelumnya Kajari Mataram Rodiansyah mengakui adanya kelengahan dari petugas kejaksaan sebagai penyebab kaburnya Dedi.
”Ada kelalaian dari staf, karena tidak di monitor apakah sudah masuk atau tidak,” ujar Rodiansyah.
Sementara itu, Kasubsi Pengamanan Lapas Mataram Gazali membenarkan jika Dedi telah berada di Lapas Mataram yang bersangkutan diterima pihak Lapas pada pukul 20.00 Wita."Benar sudah ada di sini," kata pria berkepala plontos ini.
Menurut Gazali, kaburnya Dedi murni karena faktor psikologis. Apalagi beberapa hari lagi, umat muslim akan merayakan hari raya Idul Fitri.
"Jelang Idul Fitri memang ada rasa kangen terhadap keluarga. Apalagi kondisinya tengah menjalani hukuman," kata Gazali.(JPG)
loading...
Post a Comment