![]() |
Kalapas Tuban Danang Yudiawan |
TUBAN,(BPN)- Kaburnya dua orang Narapidana yang merupakan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tuban diakui oleh pihak Lapas Tuban akibat adanya kesalahan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang dilakukan oleh petugas dapur di dalam Lapas itu saat melakukan tugasnya.
Pasal keberadaan petugas dapur itu memberikan kunci kepada warga binaan untuk membuka kawasan steril yang tidak boleh di buka pada hari libur tanpa adanya pengawasan khusus. Kini pihak Lapas masih melakukan pemeriksaan terhadap petugas dapur yang diduga lalai dan mengakibatkan dua Narapidana bisa menyelinap kabur, Senin (29/5/2017).
"Ada beberapa area steril yang tidak boleh dibuka pada hari libur. Pelanggaran SOP dilakukan petugas dapur yang mengambil kunci dan memberikan kunci pada WBP dan membuka area steril tanpa ada pengawasan petugas," terang Danang Yudiawan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIB Tuban, dihadapan para wartawan.
Danang menjelaskan, dengan adanya kawasan steril yakni sekitar belakang dapur yang posisi terbuka membuat dua orang Narapidana yang berhasil kabur itu menyelinap masuk ke kawasan steril. Selanjutnya, setelah dalam keadaan sepi Zainudin dan Dzulkifli langsung kabur dengan memanjat genteng atap Narapidana di belakang dapur itu.
"Waktu menyusup ke area steril itu sempat diketahui dan ditegur. Dan waktu naik di atas genteng itu juga melewati atas Narapidana wanita, sempat ada yang dengar tapi dikiranya kucing," tambah Danang Yudiawan, saat berada di kantornya.
Adapun untuk jumlah Narapidana di Lapas Tuban sendiri sebanyak 413 orang tahanan dengan berbagai kasus. Sedangkan untuk petugas dari Lapas Tuban yang berjaga pada hari Minggu kemarin hanya ada lima orang saja yang disinyalir membuat dua tahanan tersebut mudah mencari celah untuk kabur.
"Pada saat pelarian itu karena adanya pelanggaran pintu yang harusnya steril tidak boleh dibuka tanpa ada petugas tapi di langgar oleh oknum petugas kita dengan menyerahkan kunci. Sepanjang tidak melanggar SOP kita, tidak ada terjadi," ungkapnya.
Kalapas Tuban menghimbau kepada dua Narapidana yang kabur tersebut untuk bisa menyerahkan diri dengan baik-baik. Selain itu pihak Lapas juga telah melakukan pendekatan kepada keluarganya untuk bisa membatu penangkapan kedua Narapidana itu dengan cara baik-baik.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua Narapidana dari Lapas Kelas IIB Tuban berhasil kabur dengan cara memanjat genteng dan melompat tembok. Hingga saat ini petugas gabungan dari Lapas Tuban bersama Polres Tuban masih terus mencari keberadaan dua Narapidana kasus pencurian buku nikah dan jambret itu.[beritajatim]
loading...
Post a Comment