JAKARTA,(BPN)- Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM I Wayan Dusak menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke lembaga pemasyarakatan di Arab Saudi.
"Saya ingin tahu bagaimana sih negara Islam memperlakukan narapidananya di penjara. Kalau menurut media barat banyak pelanggaran HAM," kata Wayan dalam acara diskusi di kantornya, di Jakarta, Rabu (26/4/2017).
Namun, setelah melihat sendiri lapas di Arab Saudi, Wayan menyatakan kekagumannya.
Ia menilai, lapas di Arab Saudi jauh lebih baik dari Indonesia, khususnya dalam pemenuhan hak asasi manusia para narapidana.
"Dibanding Indonesia mereka lebih memenuhi HAM-nya," ucap Wayan.
![]() |
Ilustrasi |
"Di Indonesia enggak ada. Kenapa? Bukannya kita menolak, tapi tidak sanggup," kata dia.
Wayan mengatakan, kondisi lapas di Indonesia yang kelebihan kapasitas tidak memungkinkan untuk dibuat bilik asmara di dalamnya.
"Untuk tempat tidur saja berebut, apalagi untuk gituan," ucapnya.
Selain itu, sejauh ini juga belum ada undang-undang yang memayungi adanya bilik asmara dalam lapas. Wayan juga khawatir para petugas lapas belum siap dengan adanya fasilitas ini.
"SDM kita juga belum siap. Jangan sampe jadi mucikari semua," ucapnya.(Kompas)
loading...
Pakai Pulsa Tanpa Potongan
ReplyDeleteJuga Pakai(OVO, Dana, LinkAja, GoPay)
Support Semua Bank Lokal & Daerah Indonesia
Game Populer:
=>>Sabung Ayam S1288, SV388
=>>Sportsbook,
=>>Casino Online,
=>>Togel Online,
=>>Bola Tangkas
=>>Slots Games, Tembak Ikan, Casino
Permainan Judi online yang menggunakan uang asli dan mendapatkan uang Tunai
|| Online Membantu 24 Jam
|| 100% Bebas dari BOT
|| Kemudahan Melakukan Transaksi di Bank Besar Suluruh INDONESIA
WhastApp : 0852-2255-5128
Agens128 Agens128