JAKARTA- Pemerintah masih mendalami rencana relokasi lembaga pemasyarakatan (lapas) yang kelebihan kapasitas. Ada rencana untuk memilih pulau-pulau terluar Indonesia untuk dibangun lapas.
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan hal tersebut dalam konferensi pers seusai rapat terbatas di Kantor Presiden, Selasa 17 Januari 2017. Relokasi lapas yang kelebihan kapasitas sebelumnya menjadi perhatian pemerintah sehingga masuk ke dalam paket reformasi hukum pertama yang diumumkan, Selasa 11 Oktober 2016.
Wiranto mengatakan, masih dilakukan pendalaman terhadap relokasi lapas yang kelebihan kapasitas. Saat ini, ujarnya, tengah dilakukan pemilihan pulau-pulau terluar mana saja yang dipandang tepat dibangun lapas.
Dia mengatakan, dalam relokasi lapas, perlu ada pemisahan jenis tahanan yang menghuni lapas tertentu. Hal itu untuk mencegah adanya pengaruh-pengaruh yang tidak baik. Dia mencontohkan tahanan kasus narkoba, tahanan kasus terorisme, yang dipisahkan dengan tahanan kasus pidana biasa.
"Kalau tetap tercampur seperti sekarang, tentu ada kondisi yang tidak sehat dan saling mempengaruhi. Perintah presiden terkait hal ini adalah segera dipercepat agar kerawanan bisa segera dinetralisir," ujarnya.(pikiranrakyat)
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan hal tersebut dalam konferensi pers seusai rapat terbatas di Kantor Presiden, Selasa 17 Januari 2017. Relokasi lapas yang kelebihan kapasitas sebelumnya menjadi perhatian pemerintah sehingga masuk ke dalam paket reformasi hukum pertama yang diumumkan, Selasa 11 Oktober 2016.
Wiranto mengatakan, masih dilakukan pendalaman terhadap relokasi lapas yang kelebihan kapasitas. Saat ini, ujarnya, tengah dilakukan pemilihan pulau-pulau terluar mana saja yang dipandang tepat dibangun lapas.
![]() |
Wiranto |
"Kalau tetap tercampur seperti sekarang, tentu ada kondisi yang tidak sehat dan saling mempengaruhi. Perintah presiden terkait hal ini adalah segera dipercepat agar kerawanan bisa segera dinetralisir," ujarnya.(pikiranrakyat)
loading...
Post a Comment