Sayed: " Tidak Rusuh Saja Syukur "
BAPANAS- Ditangkapnya 4 narapidana (napi) Lapas Kelas I Medan oleh BNN dengan tudingan terlibat sindikat jaringan narkotika internasional menimbulkan berbagai pertanyaan serta hujatan terhadap peran lapas sehingga aktifitas yang melanggar hukum tersebut dapat berjalan mulus di dalam lapas yang notabenenya tempat pembinaan.
Tudingan tidak ada keberadaan salahsatu napi yang menjadi tersangka diluar lapas yakni dirumahsakit tanpa pengawalan menambah tema ataupun cara memojokkan pihak lapas yang dinilai ikut menyukseskan pengendalian narkoba.
Namun lain halnya tanggapan yang diberikan oleh T. Sayed Azhar salahsatu Aktivis yang kerap melakukan pemantauan pemasyarakatan di Indonesia.
Baca: Komisi III DPR Sumut :" Kalau Kalapas Tanjung Gusta Tidak Pernah Dievaluasi,Copot Kakanwilnya "
Menurutnya pihak lapas kelas I Medan tidak dapat di salahkan dengan aktivitas serta keterlibatan para napi-napi tersebut dalam sindikat jaringan narkotika internasional.
“ 4 napi yang ditangkap oleh BNN tersebut boleh menjadi pembuktian adanya pengendalian narkoba dari balik lapas namun bukan bearti kita dapat serta merta menyalahkan pihak lapas ataupun memojokkannya,Jika ingin salahkan lapas boleh silahkan namun ingat pemerintah terlebih dahulu memberikan sarana maupun prasarana ataupun fasilitas yang dibutuhkan “,ujar sayed dalam press realesnya yang dikirimkan ke meja redaksi.
Sayed mengatakan jika hingga saat ini semua petugas pemasyarakatan di seluruh indonesia berada dalam posisi dilematis,dengan keterbatasan sumber daya manusia,sarana dan prasarana yang tidak memadai,perbandingan jumlah napi dengan petugas yang tidak sebanding menyebabkan berbagai keterbatasan dalam menjalankan SOP.
Misalnya saja dengan lapas tanjung gusta dengan jumlah petugas penjagaan 16 orang dibagi 2 sif siang malam tentunya tentunya akan sulit melakukan kontrol ke setiap napi yang berjumlah ribuan.
![]() |
Dari kiri: Kapolres Lhokseumawe,tengah: T. Sayed Azhar,Kapolda Aceh Irjen pol Husein hamidi usai gelar pekara senjata dimapolres lhokseumawe 2015 (facebook) |
“ Sekarang kita lihat sajaa dilapas tanjung gusta dengan petugas penjagaan berjumlah 16 orang dibagi 2 sif kan tidak munkin mereka melakukan kontrol kegiatan napi setiap harinya,tidak rusuh juga sudah syukur “, tegas Sayed yang kerap memantau setiap perkembangan permasalahan di lapas/rutan.
Kemudian melanjutkan “, itu belum lagi persoalan over kapasitas sampai PP99 yang menjadi permasalahan utama di setiap lapas jadi saya minta setiap pihak dapat lebih fair merespon setiap permasalahan yang terjadi,jangan lansung di vonis ini salah,itu salah “,pungkasnya.(redaksi)
loading...
Post a Comment