BAPANAS/Aceh Utara- Aparat Penyidik Satuan Reserse dan Kriminal Polres Aceh Utara, sudah melimpahkan berkas perkara kaburnya seorang narapidana (napi) dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Lhoksukon, ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Aceh Utara.
Dimana dalam kaburnya napi rutan lhoksukon melibatkan seorang petugas sipir bernama Junaidi yang juga sebagai komandan jaga.
Sebelumnya pada 20 Mei 2016 mengeluarkan M Daini, napi warga desa Matang Raya, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, dari rutan tersebut tanpa seizin kepala rutan. Setelah dikeluarkan, napi tersebut kabur dan sampai sekarang belum kembali.
Junaidi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu setelah penyidik mendapatkan dua alat bukti yang cukup. Tersangka dijerat Pasal 426 KUHPIdana tentang pejabat yang diberi tugas menjaga orang yang dirampas kemerdekaannya dengan sengaja membiarkan orang tersebut melarikan diri.
“Kasus napi yang dibawa keluar tanpa izin hingga akhirnya kabur, berkasnya sudah kita limpahkan ke jaksa. Kita tunggu saja berkasnya dinyatakan lengkap oleh kejaksaan,” kata Kapolres Aceh Utara AKBP Wawan Setiawan melalui Kasat Reskrim AKP Mahliadi kepada Serambi, Jumat (17/6).
Kasat Reskrim AKP Mahliadi menambahkan, pihaknya masih terus mencari keberadaan M Diani, dan seorang napi lainnya yang kabur duaminggu setelah M Diani, yaitu Wadirulah.(PAS/Serambi Indonesia)
Dimana dalam kaburnya napi rutan lhoksukon melibatkan seorang petugas sipir bernama Junaidi yang juga sebagai komandan jaga.
Sebelumnya pada 20 Mei 2016 mengeluarkan M Daini, napi warga desa Matang Raya, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, dari rutan tersebut tanpa seizin kepala rutan. Setelah dikeluarkan, napi tersebut kabur dan sampai sekarang belum kembali.
![]() |
Ilustrasi |
“Kasus napi yang dibawa keluar tanpa izin hingga akhirnya kabur, berkasnya sudah kita limpahkan ke jaksa. Kita tunggu saja berkasnya dinyatakan lengkap oleh kejaksaan,” kata Kapolres Aceh Utara AKBP Wawan Setiawan melalui Kasat Reskrim AKP Mahliadi kepada Serambi, Jumat (17/6).
Kasat Reskrim AKP Mahliadi menambahkan, pihaknya masih terus mencari keberadaan M Diani, dan seorang napi lainnya yang kabur duaminggu setelah M Diani, yaitu Wadirulah.(PAS/Serambi Indonesia)
loading...
Post a Comment