BAPANAS- Sesuai Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor : M.HH-85.KP.03.03 Tahun 2016 tertanggal 19 Febuari 2016 menetapkan Kepala Kantor Hukum dan HAM (Kanwilkum HAM) Aceh resmi dijabat oleh Drs. Gunarso Bc.IP yang sebelumnya menjabat Direktur Pelayanan Tahanan dan Pengelolaan Benda Sitaan Negara dan Barang Rampasan Negara pada Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.
Sedangkan Kakanwilkum HAM Aceh yang lama Suwandi SH,MH akan bertugas menjadi Widyaiswara pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan HAM RI.
Gunarso bukanlah orang asing di dunia Pemasyarakatan Indonesia,suami dari Surmiyanti ini telah lama aral melintang di dunia Pemasyarakatan Indonesia.
Ayah 2 (anak) ini juga terdaftar sebagai salah satu Pejabat Dikemenkum HAM yang ikut dalam bursa calon Dirjen PAS tahun 2013 serta penerima Satya Lencana Karya Satya 20 Tahun dan Satya Lencana Karya Satya 30 Tahun.
Sedikit latarbelakang kehidupan gunarso yang dilahirkan di Purweorejo pada 23 September 1958,gunarso adalah lulusan Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) tahun 1980.
Mantan Inspektur Wilayah I ini memiliki karier yang sangat panjang dan semuanya dirintis dari paling bawah mulai dari Kasubsi Keamanan Lapas Bekasi, Kepala Pengamanan LP Bekasi, Karutan Klungkung, Kalapas Kalianda dan Pati, Kabid Pas di Sumbar dan Yogyakarta.
Hingga Kadiv PAS di Papua,Maluku Utara,Kalimantan Timur dan akhirnya dilantik menjadi Kakanwilkum HAM Kalimantan Selatan serta Kakanwilkum HAM Sumbar.
Juga berbagai Pendidikan dan Latihan (Diklat) Teknis pernah di ikutinya, seperti Diklat Teknis Manajerial Tingkat Madya, Diklat Teknis Manajemen Konflik dan Diklat PIM II.
Dari data yang dilansir LHKPN tanggal 10 Januari 2012, Gunarso memiliki total kekayaan Rp. 783.955.709 dengan rincian harta tidak bergerak Rp. 501.150.000, harta bergerak Rp. 212.000.000, uang tunai, deposito, giro, tabungan dan setara kas Rp. 70.805.709.
Saat dirinya ikut dalam bursa calon Dirjen PAS pada tahun 2013, Ayah dari Dyah Retno Dewati ini juga lulusan pendidikan di jurusan Administrasi Negara STIA LAN pernah mengusulkan solusi menangani over kapasitas dilapas kepada Panitia Seleksi (Pansel).
Pertama, mengoptimalkan instrument yang dapat mengarahkan narapidana untuk keluar lebih cepat seperti pembebasan bersyarat, cuti bersyarat dan remisi.
Kedua, redistribusi warga binaan. Ketiga, peningkatan kapasitas Lapas\/Rutan. Keempat, rehabilitasi pengguna narkoba di panti rehabilitasi narkoba.
Kini setelah 3 tahun berlalu pasca gugurnya dirinya dan beberapa calon dirjenpas lainnya,gunarso resmi dipercayakan oleh Menkum HAM Yasonna H Laoly menjabat Kakanwilkum HAM Aceh menggantikan Suwandi SH.MH yang hampir memasuki masa pensiun.
Oleh: Koordinator TPLPA/MPLPI
T. Sayed Azhar
Sedangkan Kakanwilkum HAM Aceh yang lama Suwandi SH,MH akan bertugas menjadi Widyaiswara pada Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kementerian Hukum dan HAM RI.
Gunarso bukanlah orang asing di dunia Pemasyarakatan Indonesia,suami dari Surmiyanti ini telah lama aral melintang di dunia Pemasyarakatan Indonesia.
![]() |
Kakanwilkum HAM Aceh Drs. Gunarso Bc.IP dan Istri Surmiyanti |
Sedikit latarbelakang kehidupan gunarso yang dilahirkan di Purweorejo pada 23 September 1958,gunarso adalah lulusan Akademi Ilmu Pemasyarakatan (AKIP) tahun 1980.
Mantan Inspektur Wilayah I ini memiliki karier yang sangat panjang dan semuanya dirintis dari paling bawah mulai dari Kasubsi Keamanan Lapas Bekasi, Kepala Pengamanan LP Bekasi, Karutan Klungkung, Kalapas Kalianda dan Pati, Kabid Pas di Sumbar dan Yogyakarta.
Hingga Kadiv PAS di Papua,Maluku Utara,Kalimantan Timur dan akhirnya dilantik menjadi Kakanwilkum HAM Kalimantan Selatan serta Kakanwilkum HAM Sumbar.
![]() |
Moment berbagai sertijab |
Dari data yang dilansir LHKPN tanggal 10 Januari 2012, Gunarso memiliki total kekayaan Rp. 783.955.709 dengan rincian harta tidak bergerak Rp. 501.150.000, harta bergerak Rp. 212.000.000, uang tunai, deposito, giro, tabungan dan setara kas Rp. 70.805.709.
Saat dirinya ikut dalam bursa calon Dirjen PAS pada tahun 2013, Ayah dari Dyah Retno Dewati ini juga lulusan pendidikan di jurusan Administrasi Negara STIA LAN pernah mengusulkan solusi menangani over kapasitas dilapas kepada Panitia Seleksi (Pansel).
Pertama, mengoptimalkan instrument yang dapat mengarahkan narapidana untuk keluar lebih cepat seperti pembebasan bersyarat, cuti bersyarat dan remisi.
![]() |
Gunarso saat menjabat beberapa Kakanwilkum HAM |
Kedua, redistribusi warga binaan. Ketiga, peningkatan kapasitas Lapas\/Rutan. Keempat, rehabilitasi pengguna narkoba di panti rehabilitasi narkoba.
Kini setelah 3 tahun berlalu pasca gugurnya dirinya dan beberapa calon dirjenpas lainnya,gunarso resmi dipercayakan oleh Menkum HAM Yasonna H Laoly menjabat Kakanwilkum HAM Aceh menggantikan Suwandi SH.MH yang hampir memasuki masa pensiun.
Oleh: Koordinator TPLPA/MPLPI
T. Sayed Azhar
loading...
Post a Comment