BAPANAS/Aceh Besar- Program budidaya jagung yang dilaksanakan oleh Rumah Tahanan Negara (Rutan) Jantho ternyata tidak sia-sia,betapa tidak dengan melibatkan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan mantan WBP budidaya jagung dinilai cukup membuahkan hasil.
Budidaya di atas lahan tidur seluas dua hektar itu telah menghasilkan delapan ton jagung.“Sebelumnya ini merupakan lahan tidur yang sudah lama terbengkalai. Baru tahun ini dapat difungsikan menjadi lahan produktif,” kata Kepala Rutan Jantho, Said Mahdar, Kamis (26/5/2016).
Menurutnya, pemanfaatan lahan tidur ini merupakan ide dari petugas Rutan Jantho, Ferri Irawan, dan para WBP,pihaknya berencana akan menanami kembali jagung dari benih yang sama.
“Berkat kerja keras, kebersamaan, serta dukungan dari warga setempat dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, lahan jagung ini dapat menghasilkan delapan ton jagung.Setelah panen raya ini rencananya akan ditanam kembali dengan jagung yang sama,” ujar Said.
Dalam penen raya tesebut, hadir Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Kepala Staf Perpustakaan Pusat, serta petugas dan WBP Rutan yang ikut terlibat dalam budidaya jagung.
“Kami merasa hidup kembali karena terus dibimbing untuk bekerja keras dan siap hidup normal dengan kegiatan berkebun serta melalui pembinaan kerohanian yang berjalan dengan baik,” ucap salah satu WBP Rutan Jantho, Zubir.(PAS/BP)
Budidaya di atas lahan tidur seluas dua hektar itu telah menghasilkan delapan ton jagung.“Sebelumnya ini merupakan lahan tidur yang sudah lama terbengkalai. Baru tahun ini dapat difungsikan menjadi lahan produktif,” kata Kepala Rutan Jantho, Said Mahdar, Kamis (26/5/2016).
![]() |
Panen jagung dirutan jantho |
“Berkat kerja keras, kebersamaan, serta dukungan dari warga setempat dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, lahan jagung ini dapat menghasilkan delapan ton jagung.Setelah panen raya ini rencananya akan ditanam kembali dengan jagung yang sama,” ujar Said.
Dalam penen raya tesebut, hadir Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar, Kepala Staf Perpustakaan Pusat, serta petugas dan WBP Rutan yang ikut terlibat dalam budidaya jagung.
“Kami merasa hidup kembali karena terus dibimbing untuk bekerja keras dan siap hidup normal dengan kegiatan berkebun serta melalui pembinaan kerohanian yang berjalan dengan baik,” ucap salah satu WBP Rutan Jantho, Zubir.(PAS/BP)
loading...
Post a Comment