JAKARTA,(BPN) – Spektakuler,,,itulah kata-kata yang layak diucapkan atas langkah pembinaan yang digerakkan Lapas Narkotika Cipinang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN).
Mengapa tidak, sebanyak 2400 narapidana (napi) ikut program Rehabilitasi Sosial dan Medis.
Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap, pada Januari-Juni lalu tahap pertama diikuti 1200 napi,sedangkan untuk tahap kedua sedang berlansung sejak Juli-Desember.
Untuk proses rehabilitasi diawali assessment terhadap napi yang dilakukan lewat wawancara oleh jajaran BNN.
“ Harapan kami agar tak ada lagi napi yang terlibat penyalahgunaan narkotika, Usai wawancara nanti ditentukan seberapa berat ketergantungan mereka,"ungkap Deputi Pencegahan Irjen Anjan Pramuka kepada wartawan, Jumat (21/8).
Untuk program rehabilitasi ini pihaknya akan melibatkan dokter dari Rumah Sakit Pengayoman dan para Psikolog Profesional yang memantau lansung.
Sedangkan untuk lama proses rehabilitasi bagi satu orang napi menurut anjan bervariasi, karena tergantung pada beratnya ketergantungan narkoba.
"Kami juga akan melibatkan dokter profesional lain, demi kesembuhan mereka atas ketergantungan terhadap narkotika dan Psikolog dilibatkan agar bisa menghilangkan ketergantungan menggunakan narkoba, jangan sampai mereka menjadi pemakai lagi " jelas anjan yang juga mantan Direktur Narkotika Mabes Polri.
Masih ditempat yang sama Kalapas Narkotika Cipinang Oga Gioffani Darmawan menuturkan disamping program rehabilitasi yang dilaksanakan BNN pihaknya juga akan memberikan pelatihan kemandirian atau keterampilan.
Pelatihan kemandirian ini akan diberikan pada setiap napi yang telah menjalani rehabilitasi sesuai dengan minat dan pendidikan yang dimiliki.
“ Kalau ada yang S1, diberi pelatihan wiraswasta. Namun ada juga pelatihan mesin pendingin, budi daya ayam, pembuatan pakan ternak, hingga keterampilan lainnya. Jadi bisa memilih bidang pelatihan yang mereka inginkan," ujar Oga.
Pelatihan keterampilan ini akan diberikan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Energi DKI sebagai bekal memudahkan mendapatkan pekerjaan maupun membuka usaha saat telah bebas.
“ Nantinya usai menjalani pelatihan keterampilan,setiap napi akan mendapatkan sertifikat yang saya optimis kelak ketika bebas dapat berguna baik untuk membuka usaha maupun mendapatkan pekerjaan “,pungkasnya.(Red)
loading...
QQSLOT
ReplyDelete