Peringatan Hari Pramuka ke-64 di Lapas Medan, Jayalah Pramuka, Jayalah Indonesia


Medan– Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan berhasil membuktikan keberhasilan program pembinaannya dengan menggelar Upacara Bendera dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-64 Gerakan Pramuka Gugus Depan 14.1387 Pangkalan Lapas Kelas I Medan. 

Acara ini menjadi cerminan nyata transformasi positif para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang tergabung dalam Satuan Karya (Saka) Pramuka 14.1387 Pangkalan Lapas Kelas I Medan.

Upacara yang berlangsung khidmat di Lapangan Lapas, dihadiri oleh sejumlah tamu undangan dari Gerakan Pramuka. Turut hadir mewakili Ketua Kwartir Daerah (Ka Kwarda) Pramuka Sumatera Utara adalah Dr. Drs. Abd. Rajab Pasaribu, M.M., selaku Sekretaris Umum Kwarda Pramuka Sumut. Hadir pula perwakilan dari Kwartir Cabang (Kawarcab) Kota Medan, termasuk dari Gugus Depan 14.185, 14.186, 14.241, 14.242, serta perwakilan dari DKR Medan Helvetia.

Dalam upacara tersebut, para WBP tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga terlibat aktif dalam setiap prosesi. Korsik Pramuka tampil prima dalam mengiringi jalannya upacara, demikian pula pasukan pengibar bendera dan pembaca teks sukses mengibarkan Bendera Merah Putih dan Pembacaan Pancasila, UUD 1945, dan Dasa Darma Pramuka.

Kalapas Kelas I Medan. Herry Suhasmin melalui Kepala Bidang Pembinaan sekaligus Kepala Gugus Depan Lapas Kelas I Medan, Ismadi, dalam amanatnya menyampaikan bahwa Pramuka adalah wadah pembinaan karakter yang menanamkan disiplin, kerja sama, dan rasa cinta tanah air. Ia menegaskan, kepramukaan menjadi sarana penting bagi warga binaan untuk membangun kepercayaan diri, memperbaiki sikap, serta mempersiapkan diri untuk kembali ke tengah masyarakat dengan bekal yang lebih baik.

Dr. Drs. Abd. Rajab Pasaribu, M.M., juga turut memberikan apresiasi tinggi terhadap program pembinaan Pramuka di Lapas Medan. 

"Kami sangat bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Apa yang kami lihat hari ini adalah bukti nyata bahwa semangat Pramuka mampu menembus batas, mengubah karakter, dan memberikan bekal positif bagi para Warga Binaan," ujarnya. Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi contoh luar biasa bagi lembaga pemasyarakatan lain dalam upaya reintegrasi sosial.

AZ, seorang WBP berusia 40 tahun yang menjadi salah satu peserta dalam upacara ini, berbagi perasaannya. Ia mengatakan, 

"Pramuka di dalam lapas ini bukan hanya sekadar kegiatan, tapi seperti oase bagi kami. Kami diajarkan banyak hal, mulai dari disiplin, kerja sama, hingga rasa tanggung jawab. Saya tidak pernah menyangka akan kembali menemukan semangat seperti ini." Ia menambahkan bahwa pelatihan ini memberinya harapan untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik saat bebas nantinya.

Sebagai penutup, acara dimeriahkan dengan penyerahan piagam penghargaan secara simbolis, serta penampilan yel-yel dan tarian semaphore yang energik. Penampilan ini menjadi bukti nyata semangat dan kegembiraan yang terpancar dari keberhasilan pembinaan karakter di lingkungan Lapas.(Humas)

0/Post a Comment/Comments