Jakarta – Gelaran Indonesian Prison Products and Art Festival (IPPAFest) ALOHA 2025 resmi ditutup pada Minggu (10/08). Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Sumatera Utara turut hadir dalam kegiatan penutupan yang berlangsung meriah dan penuh apresiasi.
Selama penyelenggaraan, produk hasil karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berhasil mencatat penjualan sebanyak 1.900 produk, dan angka ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan pesanan yang masuk pasca acara. Capaian ini menjadi bukti bahwa kreativitas dan keterampilan WBP dapat diterima serta diminati masyarakat luas.
Dalam sambutannya, Mashudi menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kesuksesan IPPAFest 2025. Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang promosi produk karya WBP, tetapi juga wujud nyata pembinaan yang memberikan manfaat ekonomi dan sosial.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Aman Riyadi, turut hadir dan memberikan dukungan penuh atas keberlanjutan program serupa di masa mendatang. Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti IPPAFest akan terus diperkuat sebagai salah satu strategi pembinaan kemandirian WBP.
IPPAFest 2025 di ALOHA PIK 2 menjadi momen berharga dalam menggaungkan kreativitas tanpa batas meski dalam keterbatasan, sekaligus membangun optimisme bahwa pembinaan yang tepat dapat menghasilkan karya membanggakan bagi Indonesia.(Humas)
Post a Comment