MAMUJU,(BPN) – Dalam rangka menyelidiki dugaan aksi penipuan terhadap CPNS, di lingkup Kemenkumham Provinsi Sulawesi Barat, Dirkrimum Polda Sulawesi Barat Kombespol Yafet Duma Parembang, mengaku telah mendapat instruksi langsung dari Kapolda untuk membetuk tim khusus.
Kombespol Yafet Duma Parembang, terkait proses pengungkapan dugaan aksi penipuan dengan modus SK CPNS bodong dilingkup Kemenkumham tersebut, pihaknya telah membentuk sebanyak tiga tim yang berasal dari Dirkrimsus, Dirkrimum, serta Polres.
“Dari hasil penyelidikan kami, kami sudah dapatkan ada Dua orang yang menjadi korban, Dua orang yang menjadi korban sudah kita BAP keduanya, dan sudah kita bisa dapatkan kemungkinan nama tersangkanya,” ucap Kombespol Yafet Duma Parembang.
Selain itu ia juga menambahkan, pihaknya saat ini masih membutuhkan adanya data yang lebih falid dari beberapa korban sehingga ia beserta jajarannya dapat langsung mengambil tindakan kepolisian, yang dapat menjamin masyarakat tidak resah atas masalah yang nantinya akan timbul.
“Dan sementara perkembangannya nanti akan terus kami informasikan kepada rekan-rekan sepenuhnya, karena sekarang ini kita masih memeriksa yang satunya lagi, sudah di BAP baru satu saksi, satu saksi lagi mungkin rencanya siang ini, mungkin akan kita BAP,”tutupnya.
Sementara itu ditempat yang sama Kapolda Provinsi Sulawesi Barat Brigjen Pol Bahruddin Djafar menambahkan, untuk mencari pelaku utama dari kasus dugaan penipuan terhadap CPNS teresbut, dibutuhkan adanya kerja sama.
“Misalnya mohon maaf kawan-kawan hanya mengatakan sudah ada korban untuk kasus ini, sudah ada kerjasama antara kemenkumham dengan pihak Polda, sehingga apabila kawan-kawan bertanya kepada Kumham, dia pasti sudah mengatakan sudah ditangani oleh polda,” ungkap Brigjen Pol Bahruddin Djafar.
Selain itu ia juga berharap, nama atau inisial dari oknum atau dalang dari kasus dugaan penipuan tersebut secepatnya dapat ditemukan, karena saat ini pihaknya belum menemukan identitas pelaku.
“Kemarin itu korban belum dapat, nama pelakunya pun juga belum ada,”terangnya.
Lebih lanjut ia juga menuturkan,bahwa terkait perkembangan penyelidikan yang dilakukan, pihaknya telah menemukan korban, dan ia berharap dihari ini jajaran penyidik dapat menemuka inisial dari pelaku.
“Sedangkan keberadaanya, ini yang mesti harus hati-hati kami untuk mencarinya, jelas-jelas saja orangya itu susah kita cari, apalagi yang masih belum pernah kit, mungkin data-data itu nanti kerja dari reserse,” tutupnya.(Red/ME)
loading...
Post a Comment