LANGSA,(BPN)- Disinyalir Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Langsa dijadikan tempat perjudian sabung ayam dengan taruhan mulai puluha sampai dengan ratusan juta rupiah.
Terungkapnya kegiatan judi sabung ayam di lapas narkotika setelah salahseorang keluarga napi yang menghuni lapas tersebut menghubungi redaksi,Kamis (11/1/2018).
Dalam informasi yang diberikan oleh keluarga napi tersebut di lapas narkotika kerap dilansungkan acara sabung ayam yang diikuti oleh napi-napi bos narkoba dan napi berekonomi menengah keatas.
“ Ayam jagonya banyak sudah dibawa masuk kedalam lapas,kalau taruhannya sampai ratusan juta rupiah,namanya juga napi bos narkoba mana ada uang recehan “,ungkap keluarga napi tersebut yang mengaku pernah membawa masuk seekor ayam jago untuk disabung.
Berdasarkan informasi keluarga napi tersebut redaksi lansung melakukan penelusuran ke dalam lapas narkotika langsa dimana redaksi berhasil membuktikan adanya indikasi judi sabung ayam.
Baca juga: Peras Napi, Kakanwil Kumham Aceh Perintahkan Pemeriksaan Serius Oknum Pejabat Lapas Narkotika
Redaksi berhasil mendapatkan foto ayam-ayam yang telah usai mengikuti acara sabung ayam dan sedang dikurung dalam kurungan masing-masing.
Sementara itu Kepala Lapas Narkotika Langsa Amiruddin SH yang dihubungi Via WAG FORMATPAS dalam tanggapan awalnya mempertanyakan kepada redaksi darimana informasi tersebut di peroleh.
Bukan itu saja kalapas amiruddin menantang redaksi untuk datang ke lapas narkotika jika benar adanya kegiatan judi sabung ayam.
“ Darimana infonya teman dan saya katakan ratusan juta dari mana info nya saya undang aja teman2 yang tahu info ke kantor saya “,ujar amiruddin .
Namun setelah redaksi mengirimkan foto penampakan sejumlah ayam siam yang berada dalam kurungan berada didaerah dalam lapas narkotika.
Untuk foto ini Kalapas Narkotika Amiruddin membenarkan adanya sabung ayam yang dilansungkan didalam lapas namun dirinya membantah adanya taruhan uang ratusan juta.
“ Kalau taruh ratusan rupiah siapa orang nya klau laga ayam ada tp tdk ada taruhan “,tulisnya membantah informasi yang diterima redaksi.
loading...
Post a Comment