BLANGPIDIE,(BPN)- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Blangpidie Kab. Aceh Barat Daya (Abdya) yang terletak di Desa Alue Dama, Kec. Setia.
Untuk mencapai lapas ini kita harus menempuh perjalanan sejauh 5 kilometer dari Kota Blangpidie (ibukota Abdya).
Saat ini Lapas Blangpidie dihuni oleh 42 orang narapidana dengan kapasitas 250 orang namun ironisnya jumlah petugas hanya enam orang dan dibagi tiga regu, sehingga masing-masing regu dijaga dua orang.
Kepala Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Blangpidie Kab. Aceh Barat Daya (Abdya), Erwin Saleh Siregar menyatakan, bila dimaksimalkan, jumlah petugas penjagaan yang dibutuhkan keseluruhannya sebanyak 48 petugas.
"Kalau Lapas sebesar ini minimal harus ada petugas penjagaan sebanyak empat regu. Setiap satu regu 12 orang anggota. Kalau sekarang jumlahnya sedikit, cuma tiga regu, dalam satu regu hanya dua orang, bagaimana kita jaga orang banyak," ujar Erwin di Blangpidie, Senin (28/8). Seperti dilansir Antara.
Erwin menuturkan, meskipun petugas penjagaan masih sangat terbatas, namun sampai saat ini Lapas Blangpidie masih termasuk Lapas yang tidak menimbulkan masalah ataupun keributan.
"Alhamdulillah, walaupun minim petugas, berkat doa dan dukungan kita semua, Lapas Blangpidie masih aman-aman saja. Hal ini tidak terlepas juga berkat kerja keras petugas dan pendekatan yang kita lakukan selama ini," ujarnya.
Dia menyampaikan pernyataan tersebut saat sejumlah wartawan menanyakan kenapa narapidana warga Kabupaten Abdya menjalani masa hukuman di dalam Rumah Tahanan (rutan) Tapaktuan Kabupaten Aceh Selatan.
Padahal, sudah banyak di antara napi-napi di sana yang telah memiliki keputusan tetap dari Pengadilan Negeri, tetapi masih menjalani hukuman dalam rutan yang sempit tanpa dilakukan pemindahan ke Lapas Blangpidie yang ukurannya lebih besar.
Erwin menjelaskan, jumlah narapidana warga Abdya yang menjalani hukuman di Rutan Tapaktuan, saat ini sekitar 130 orang. Mereka belum bisa dipindahkan ke Lapas Blangpidie karena disebabkan jumlah petugas penjagaan belum begitu maksimal.
"Mudah-mudahan dengan adanya penerimaan pegawai sipil baru di sini bisa maksimal, karena ini Lapas baru. Jadi, dulu waktu pembukaan saya bukan kepala yang pertama di sini. Sudah berjalan sembilan bulan baru saya pindah kemari," jelasnya.
Lanjutnya, meskipun Lapas Blangpidie untuk sementara diperuntukkan untuk napi hukuman dibawah lima tahun. Namun, pihaknya juga menerima napi dari Kabupaten Bireun dan dari Kabupaten Pidie, karena situasi sekarang berbeda di Aceh.
"Dari Sigli dikirim ke sini, dari Bireun dikirim ke sini. Jadi, rata-rata di sini sudah bukan orang Abdya lagi. Kemudian, napi di dalam Lapas ini didominasi kasus narkoba. Hanya beberapa orang saja yang terlibat kasus korupsi," demikian Erwin Saleh Siregar.(Red/mdk)
loading...
Hello NOVEMBER
ReplyDeleteYANG GAME DARI KAMI YANG TERLENGKAP DARI IDNPLAY
MULAI DARI |POKER | CEME | DOMINO99 | OMAHA | SUPER10 |
I BONUS HARIAN + BONUS MINGGUAN + BONUS PROMO TIAP BULANNYA
SIAP MELAYANI SEMUA BANK DI INDONESIA
BANK NASIONAL + BANK DAEERAH |
BBM : D8C0B757
WhastApp : 0812-9608-9061
Lnk : POKERAYAM(.PW)