BAPANAS/Port au Prince - Ratusan napi yang ditahan di Penjara Arcahaie, Haiti utara melarikan diri dari jeruji besi yang mengurung mereka. Insiden ini diwarnai dengan aksi keji membunuh sipir.
Dilansir Reuters, Minggu (23/10/2016), jumlah napi yang berhasil kabur secara beramai-ramai mencapai 174. Peristiwa ini diawali dengan aksi sejumlah napi yang menyerang masuk ke tempat sipir. Mereka kemudian mengambil sejumlah senjata api.
Polisi memberlakukan protap khusus dalam kondisi darurat pencarian para napi ini. Setiap orang yang berkeliaran di jalan raya dan tanpa dapat menunjukkan identitas, akan ditahan.
Polisi memang dibuat kesulitan lantaran pada saat para napi kabur, mereka tidak memakai seragam khusus. Hal ini memudahkan para napi berbaur dengan masyarakat umum.
Menteri Hukum Haiti Camille Edouard Junior mengatakan seorang tahanan meninggal setelah gagal memanjat dan terjatuh dari dinding tinggi.
"Seorang sipir dibunuh dalam insiden ini," ujar Junior.
Kedubes AS di Haiti segera merespon kejadian ini dengan memberikan larangan kepada warga AS untuk menghindari lokasi di sekitar area lapas. (Detikcom)
Dilansir Reuters, Minggu (23/10/2016), jumlah napi yang berhasil kabur secara beramai-ramai mencapai 174. Peristiwa ini diawali dengan aksi sejumlah napi yang menyerang masuk ke tempat sipir. Mereka kemudian mengambil sejumlah senjata api.
Polisi memberlakukan protap khusus dalam kondisi darurat pencarian para napi ini. Setiap orang yang berkeliaran di jalan raya dan tanpa dapat menunjukkan identitas, akan ditahan.
![]() |
Ilustrasi |
Menteri Hukum Haiti Camille Edouard Junior mengatakan seorang tahanan meninggal setelah gagal memanjat dan terjatuh dari dinding tinggi.
"Seorang sipir dibunuh dalam insiden ini," ujar Junior.
Kedubes AS di Haiti segera merespon kejadian ini dengan memberikan larangan kepada warga AS untuk menghindari lokasi di sekitar area lapas. (Detikcom)
loading...
Post a Comment