BAPANAS/Majene- Dalam rangka mendukung program BERSINAR (bersih narkoba) Aparat gabungan dari satgas Kanwilkumham Sulawesi Barat bersama Kepolisian,TNI ,BNN dan Satpol melakukan penggeledahan di Rutan Majene, Kamis (24/3).
Menurut Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Barat Farid Junaedi, Penggeledahan yang dilakukan di Rutan Majene merupakan tindaklanjut dari intruksi presiden dan menkuham untuk menjadikan rutan yang bersih dari narkoba.
Dirutan majene kita hamya menrmukan bebraapa senjata tajam sepert cutter,gunting dan silet,sedangkan narkoba maupun alat isap tidak ditemukan,” ungkap Farid Junaedi.
Tidak sampai disitu, setelah melakukan penggeledahan petugas gabungan langsung melakukan tes urine terhadap seluruh penghuni. Namun, dari hasil tes urine tersebut pun tidak ada satupun warga binaan yang positif menggunakan narkoba.
Kepala Rutan Majene, Syahruddin saat penggeledahan berlangsung menjelaskan bahwa saat ini Rutan Majene memiliki penghuni 73 orang dengan 26 diataranya merupakan kasus narkoba. Dari 26 kasus narkoba tersebut 8 (delapan) diantaranya adalah narapidana wanita.
“Ada 26 warga binaan kasus narkoba terdiri dari 12 narapidana pria, 8 narapidana wanita dan 6 masih dalam status tahanan.” Ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Majene AKBP Sonny Mahar menyambut baik razia gabungan di dalam Rutan majene. Ia mengungkapkan operasi tersebut tidak semata-mata untuk Lapas atau Rutan tetapi untuk menelusuri sindikat narkoba yang lebih besar.
“ Kita sebenarnya mencari bukti permulaan atau bukti petunjuk untuk menulusuri jaringan yang lebih besar, hal ini diawali dari lapas dan rutan. Targetnya adalah Jaringan Sindikat Narkoba yang lebih besar bukan semata-mata didalam rutan.” tutur Sonnny. (PAS/BP)
Menurut Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Sulawesi Barat Farid Junaedi, Penggeledahan yang dilakukan di Rutan Majene merupakan tindaklanjut dari intruksi presiden dan menkuham untuk menjadikan rutan yang bersih dari narkoba.
Dirutan majene kita hamya menrmukan bebraapa senjata tajam sepert cutter,gunting dan silet,sedangkan narkoba maupun alat isap tidak ditemukan,” ungkap Farid Junaedi.
Tidak sampai disitu, setelah melakukan penggeledahan petugas gabungan langsung melakukan tes urine terhadap seluruh penghuni. Namun, dari hasil tes urine tersebut pun tidak ada satupun warga binaan yang positif menggunakan narkoba.
![]() |
Petugas melakukan penggeledahan setiap kamar napi |
“Ada 26 warga binaan kasus narkoba terdiri dari 12 narapidana pria, 8 narapidana wanita dan 6 masih dalam status tahanan.” Ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Majene AKBP Sonny Mahar menyambut baik razia gabungan di dalam Rutan majene. Ia mengungkapkan operasi tersebut tidak semata-mata untuk Lapas atau Rutan tetapi untuk menelusuri sindikat narkoba yang lebih besar.
“ Kita sebenarnya mencari bukti permulaan atau bukti petunjuk untuk menulusuri jaringan yang lebih besar, hal ini diawali dari lapas dan rutan. Targetnya adalah Jaringan Sindikat Narkoba yang lebih besar bukan semata-mata didalam rutan.” tutur Sonnny. (PAS/BP)
loading...
Post a Comment