MALANG,(BPN) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Lowokwaru hari ini kembali dikejutkan dengan salah seorang napi di blok 14 yang tiba-tiba meninggal dunia. Napi tersebut bernama Bambang Sugianto bin Kartono (36), warga asli Pasuruan.
Kematian korban bermula saat sekitar pukul 10.50 WIB. Saat itu korban sedang berada di unit kerja lapas mengerjakan keset. Korban tiba-tiba memegang dadanya dan berjalan dengan sedikit mengigil.
Setelah itu, beberapa menit kemudian, dia langsung ambruk menimpa temannya.
"Saat itu ya korban bekerja seperti biasa, kemudian tiba-tiba memegang dadanya dan seperti mengalami sedikit tremor. Dan kemudian berjalan ke arah temannya. Namun belum sempat bicara, ambruk menimpa temannya. Mungkin saja korban akan minta tolong," jelas Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas Lowokwaru Kodir (18/2/2019) ditemui di lapas.
Setelah itu, korban segera dilarikan ke rumah sakit lapas. Namun saat dicek, kondisi korban sudah dalam keadaan tak bernyawa. Selanjutnya petugas lapas langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
"Tim inafis Polres Malang Kota langsung datang ke sini dan melakukan pemeriksaan terhadap jasad korban. Tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan. Dugaan korban mengalami serangan jantung," paparnya.
Kodir menambahkan, selama ini korban tak pernah mengeluh mengalami sakit. Namun pada saat masuk ke lapas pada 2016 lalu, Bambang mengalami hipertensi. Korban sendiri merupakan napi kasus 362 dan 363, akumulasi hukuman lima tahun.
"Tekanan darah korban waktu itu 150 per 90. Keluarga korban tadi sudah datang dan mengihklaskan kepergian korban. Selanjutnya korban langsung divawa ke rumah duka," jelasnya.
Sementara itu, dokter Lapas Lowokwaru M. Adib Solahudin juga menegaskan, kuat dugaan meninggalnya korban dikarenakan mengalami serangan jantung. Hal ini diperkuat ciri-ciri pada jasad korban.
" Ada bintik-bintik di dadanya. Kemudian kuku serta sekitar mulut biru. Keluar sperma juga. Dan dari ciri-ciri itu kuat dugaan mengalami serangan jantung. Kalau untuk dugaan lain belum ada. Sebab, selama ini korban belum pernah memeriksakan diri ke klinik," pungkasnya.(Red/Tribun)
loading...
Post a Comment