KEDIRI,(BPN)- Siapa sangka, Nova Surya Putra (25), warga Kelurahan Sukorame Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri ini nekat gantung diri. Sabtu (31/3) sekitar pukul 07.00wib, di Ruang Khusus Isolasi, dengan seutas kain sarung dililitkan pada besi jendela Nova mengakhiri hidupnya.
Kejadian ini dibenarkan Bagian Humas Lapas Kelas IIA Kediri, Didi Rahmadi bahwa telah terjadi kejadian gantung diri, namun dirinya belum mendapatkan keterangan secara detail karena saat ini masih berada di luar kota. Sumber di dalam Lapas, pada Sabtu (31/3) pukul 07.00wib, di Ruang Khusus Isolasi dengan seutas kain sarung dililitkan pada besi jendela.
Berdasarkan informasi di lapangan saat pukul 06.00wib dilakukan serah terima petugas jaga, kemudian petugas Lapas melakukan kontrol sel termasuk ruangan yang dihuni korban. Petugas mengaku telah mengetuk pintu sel isolasi, namun menyangka Nova Surya Putra, warga Kelurahan Sukorame Kecamatan Mojoroto Kota Kediri ini, mendapatkan vonis 5 tahun penjara atas kasus Perlindungan Perempuan dan Anak, UU. Nomor 35 Tahun 2014, seharusnya bebas pada 5 November 2022.
Kejadian gantung diri ini akhirnya diketahui, Irul dan Andik, keduanya merupakan Tahanan Pendamping (Tamping) yang dipekerjakan di Lapas, saat hendak menghantarkan makanan.
“Karena curiga tidak ada respon dari penghuninya, akhirnya membuka pintu kayu dan mengetahui korban dalam kondisi tergantu,” jelas sumber duta.co di lapangan.
Kasus ini kemudian diteruskan ke Polresta Kediri dan selanjutnya jenasah dievakuasi dan dibawa ke RS. Polda Bhayangkara Kediri. Sejumlah penghuni lainnya, mengaku mendengar suara benturan pada tembok sebelum korban ditemukan meninggal dengan cara menggantung. Sementara, informasi lainnya menjelaskan jika korban sudah sebulan ini berada di ruang khusus.
“Korban sebelumnya berada di Blok B-3, kemudian meminta pengamanan karena merasa ketakutan tinggal seorang diri,” jelas sumber lainnya. Saat ditemukan meninggal, korban memakai kaos hitam dan celana pendek warna merah, kemudian kain sarung yang terlilit di leher juga diamankan petugas sebagai barang bukti.
Sayangnya hingga berita ini diturunkan, belum didapat keterangan resmi dari pihak Lapas Kelas IIA maupun Polresta Kediri. Kasubag Humas Polresta Kediri, AKP Kamsudi mengaku belum menerima laporan atas kejadian ini. “Saya belum monitor, minta waktu saya cek dulu,” jelasnya. (Red/Duta)
loading...
Post a Comment