Buntok, – Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan warga binaan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Buntok bersinergi dengan Puskesmas Buntok Kota dan Dinas Kesehatan Kabupaten Barito Selatan melaksanakan kegiatan penemuan kasus Tuberkulosis (TBC) melalui skrining gejala dan pemeriksaan chest X-ray (rontgen dada) serta inisiasi terapi pencegahan tuberkulosis (TPT) bagi warga binaan, Senin, (20/10/2025)
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata kolaborasi lintas sektor dalam mendukung program nasional eliminasi TBC serta mewujudkan lingkungan Rutan yang sehat dan bebas dari penyakit menular.
Petugas medis dari Puskesmas Buntok Kota bersama tim kesehatan Rutan Buntok secara aktif melakukan pemeriksaan gejala klinis, pencatatan data kesehatan, serta tindak lanjut bagi warga binaan yang terindikasi memerlukan pemeriksaan lanjutan.
Kepala Rutan Kelas IIB Buntok Febriyanto Amd.IP., S.H.,M.H. menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada jajaran Dinas Kesehatan Barito Selatan dan Puskesmas Buntok Kota atas kerja sama dan dukungannya dalam kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan warga binaan serta bentuk nyata sinergi antara Rutan Buntok dan instansi kesehatan daerah. Kami berharap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan dari Dinas Kesehatan Barito Selatan menegaskan bahwa kegiatan skrining dan TPT di lingkungan Rutan merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam mempercepat penemuan dan pengendalian kasus TBC, mengingat lembaga pemasyarakatan merupakan salah satu lokasi dengan risiko penularan yang cukup tinggi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan warga binaan memperoleh hak pelayanan kesehatan yang optimal serta mampu menjadi bagian dari upaya bersama dalam mencapai Indonesia Bebas TBC Tahun 2030.(Humas)
Post a Comment