Sungailiat- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) yang seharusnya menjadi tempat pembinaan para pelaku kriminal dan narkotika malah menjadi sarang peredaran narkoba jenis sabu.
Parahnya lagi lapas menjadi tempat yang aman bagi para bos narkoba menjalankan bisnis haramnya tanpa harus takut ditangkap aparat penegak hukum.
Baca juga: Napi Lapas Sungailiat Diduga Bebas Kendalikan Narkoba dari Balik Jeruji Besi
Untuk memuluskan kegiatannya ini para napi bos narkoba rela menyediakan uang puluhan hingga ratusan juta setiap Minggu dan bulannya.
Bahkan terkadang pihak lapas rela berbohong ataupun memberikan alasan maupun pernyataan yang terkesan pencitraan pada awak media yang melakukan konfirmasi.
Seperti yang terjadi di lapas Sungailiat Bangka Belitung, informasi menyebutkan peredaran narkoba begitu marak dan bebas didalam lapas.
" Benar bang,disini memang para napi yang jual narkoba seperti tidak takut dan santai saja ", ungkap salahsatu sumber media ini,Kamis (1/5).
Sebelumnya media ini juga memberitakan satria salahsatu napi lapas sungailiat yang mengedarkan narkoba jenis sabu.
Setelah diberitakan,informasi yang diterima redaksi napi satria lansung ditempatkan ke sel isolasi oleh pihak lapas sehingga terkesan lansung mendapat tindakan.
Meski telah ditempatkan di sel isolasi namun napi satria masih diberikan fasilitas menggunakan handphone untuk mengendalikan bisnis narkobanya baik didalam maupun diluar lapas.
" Kemarin setelah ada berita,lansung kalapas perintahkan KPLP masukkan sisatria ke sel isolasi tapi dia masih bebas pakek hp untuk jualan narkoba ",beber sumber redaksi dari kalangan internal lapas.
Setelah dilakukan penelusuran dan cek and ricek oleh redaksi melalui sumber terpercaya didalam lapas Sungailiat satria hanyalah salahsatu dari sejumlah napi yang mengedarkan dan mengendalikan narkoba didalam lapas.
Namun ada beberapa napi lainnya yang menjalankan kegiatan yang sama namun tidak ditindak malah dijadikan ATM oleh oknum2 pejabat dan pimpinan lapas.
Sebut saja seorang lagi napi yang menjalankan bisnis narkoba yang akrab dipanggil Anyok.
Napi Anyok merupakan napi yang tergolong big bos dalam peredaran narkoba di lapas Sungailiat.
" Ada satu lagi namanya Anyok dia ini bandar besar sabu, semua kenal dia disini bang ",ucap sumber dari kalangan napi demi keselamatan dirinya namanya tidak dituliskan disini.
Menurutnya Anyok napi pindahan dari lapas sustik bebas gunakan handphone dan semua kegiatannya tidak jauh berbeda jauh dengan napi satria.
Menurutnya semua kegiatan bisnis haram narkoba bisa berjalan mulus karena para napi pengedar narkoba ini menyetorkan uang setiap Minggu dan bulannya kepada pimpinan dan pejabat lapas yang diserahkan melalui para petugas staf.
" Mereka aman dan tidak ada pegawai yang tangkap karena ada setoran,ada yang tiap Minggu ada yang tiap bulan,kalau yang mingguan 5 juta per orang kalau yang bulanan puluhan juta,biasanya pegawai staf yang ambil nantikan diserahkan sama KPLP dan kalapas ",bebernya.
Tidak sampai disitu saja,sumber juga berjanji akan mengirimkan beberapa video yang memperlihatkan beberapa napi sedang pesta narkoba disalahsatu kamar napi bos narkoba.(Bersambung)
Sementara itu Kalapas sungailiat Ary Nirwanto melalui sambungan telepon seluler tidak memberi jawaban,demikian juga pesan singkat yang dikirimkan redaksi tidak direspon.
Post a Comment