Buntok- Dalam upaya meningkatkan minat baca dan keterampilan literasi di kalangan warga binaan, Rumah Tahanan Negara (Rutan) Buntok, Kalimantan Tengah, membuka layanan perpustakaan bagi para tahanan,Rabu (19/3).
Pembukaan layanan ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah positif dalam pembinaan karakter serta menambah wawasan para warga binaan selama menjalani masa tahanan.
Kepala Rutan Buntok, Sinardi , dalam keterangannya mengatakan, layanan perpustakaan ini merupakan bagian dari program pembinaan untuk memberikan kesempatan kepada para tahanan untuk mengembangkan diri.
"Perpustakaan ini tidak hanya sebagai tempat untuk membaca buku, tetapi juga sebagai sarana untuk belajar, memperkaya pengetahuan, dan memotivasi mereka untuk lebih produktif selama berada di dalam,".
Rutan Buntok telah menyiapkan berbagai koleksi buku, mulai dari literatur umum, buku-buku pengembangan diri, hingga bahan bacaan yang berkaitan dengan keterampilan dan pendidikan.
Dengan adanya layanan ini, diharapkan warga binaan dapat meningkatkan keterampilan membaca, menulis, serta memperluas wawasan mereka dalam berbagai bidang.
Program ini juga sejalan dengan tujuan untuk mempersiapkan warga binaan agar lebih siap kembali ke masyarakat dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang bermanfaat.
"Kami percaya bahwa pembinaan yang berbasis pada pendidikan dan literasi akan membawa dampak positif bagi masa depan mereka," tambah karutan.
Tidak hanya itu, pihak Rutan juga melibatkan beberapa petugas perpustakaan yang akan memandu warga binaan dalam memilih buku dan memberikan arahan terkait manfaat membaca. Selain itu, diharapkan kegiatan ini dapat mengurangi angka kejenuhan dan meningkatkan motivasi mereka untuk menjalani masa tahanan dengan lebih positif.
Dengan dibukanya layanan perpustakaan ini, Rutan Buntok berharap dapat menciptakan lingkungan yang lebih edukatif dan mendukung proses rehabilitasi yang lebih efektif bagi seluruh warga binaan.(Humas)
Post a Comment