Buntok - Kehidupan rohani warga binaan yang beragama Kristen diperkuat melalui ibadah rutin di gereja. Setiap Rabu, warga binaan yang memeluk agama Kristen berkumpul untuk ibadah bersama, sebuah kegiatan yang menjadi penting dalam menjaga kestabilan emosional dan spiritual mereka di tengah tantangan kehidupan di balik jeruji besi. Rabu (24/7/2024).
Gereja di Rutan Buntok telah menjadi tempat berlangsungnya ibadah yang dihadiri oleh narapidana dan beberapa staf penjaga yang turut serta dalam acara tersebut sebagai bentuk dukungan dan solidaritas.
Menurut pendeta yang datang ke Rutan Buntok, "Ibadah rutin sangat penting bagi narapidana Kristen di sini. Ibadah tidak hanya menjadi waktu untuk memperkuat iman tetapi juga untuk membangun komunitas yang saling mendukung di dalam rutan ini."
"Melalui kegiatan ibadah ini, kami berusaha untuk mendukung narapidana dalam proses pemulihan mereka. Mereka mendapatkan kesempatan untuk refleksi dan membangun hubungan yang positif dalam komunitas mereka," tambah Sinardi, Kepala Rutan Buntok.
Keberadaan gereja dan ibadah rutin di Rutan Buntok diharapkan dapat terus memberi inspirasi untuk mengembangkan program serupa yang mendukung kebebasan beragama dan memperkuat keberagaman dalam konteks penjara di Indonesia.(humas)
Post a Comment