BAPANAS- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) seharusnya menjadi tempat pembinaan namun sebaliknya malah menjadi tempat pemerasan.
Itulah yang terjadi di Lapas Salemba salahsatu satuan kerja kantor wilayah DKI Jakarta.
Baca juga: Rumahsakit Pengayoman Cipinang Jadi Sarang Pemerasan
Bahkan tidak menutup kemunkinan hal serupa juga terjadi di Rutan Salemba,Lapastik Cipinang dan Lapas Cipinang.
“ Tahanan itu dipenjara itu kasihan,artinya bukan karena
hidupnya tidak enak tapi kasihan jadi bahan pemerasan,penjahat-penjahat itu
disana tidak bertobat mereka disana jadi bahan pemerasan doang, penegak hukum
disana bukan jadi penegak hukum tapi jadi penjahat dan pemeras “ungkap alvin
melalui channel youtubenya .
Diduga sejumlah lapas dan rutan di wilayah Kantor Wilayah Hukum dan HAM DKI Jakarta menyediakan fasilitas mewah untuk para napi tindak pidana korupsi atau napi koruptor.
Bahkan terungkap para napi koruptor bebas menggunakan
handphone serta bebas berkomunikasi dengan kalapas.
Hal ini terungkap dari penuturan advokat senior Alvin Lim di channel Youtube QUOTHIENT TV.
“ Saya kasih info buat teman-teman, seluruh napi berduit dirutan atau di lapas semua pakai handphone,semua tahanan tipikor kalau ada masalah bisa lansung telepon kalapas salemba karena mereka ada setoran tiap minggunya “, bongkar alvin.
Bukan itu saja, aksi pemerasan terus berlanjut di lapas
dimana setiap napi yang baru masuk wajib menempati sel mapenaling (Kamar
Pengenalan Lingkungan) termasuk napi koruptor.
Untuk keluar dari sel mapenaling kemudian ditempatkan di
kamar blok hunian bukanlah gratis namun diharuskan membayar sejumlah uang untuk
kalapas atau karutan maupun KPLP.
“ Ketika mereka pertama kali masuk mapenaling,untuk lepas
dari mapenaling anda harus bayar uang kalau bukan untuk kalapas atau KPLP kalau
tidak bisa keluar “, beber alvin.
Selanjutnya untuk menghuni kamar juga harus mengeluarkan
uang dan harga kamar hunian dibandrol sesuai kondisi kamar.
Bahkan di Lapas Salemba terdapat seorang tipikor yang memiliki
3 kamar hunian harus membayar 1,5 Milyar.
“ Setelah lepas mapenaling anda bisa pilih mau kamar sendiri,berdua,bertiga
atau berlima,tentu kamar yang eksklusif tentunya lebih mahal, saya ada tahu di
lapas salemba yang bayar beli kamar sekaligus senilai 1,5 milyar “,bebernya.(red)
Post a Comment