BOJONEGORO - Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Jawa Timur, Asep Sutandar dalam kunjungannya ke Lapas Kelas IIA Bojonegoro, memberikan pengarahan yang penuh semangat kepada seluruh pejabat dan petugas lapas yang saat ini dipimpin Sugeng Indrawan itu. Tujuannya adalah untuk mendorong integritas dan semangat dalam menjalankan tugas mereka sesuai dengan rel yang telah ditentukan.
"Kami menekankan bahwa tugas petugas pemasyarakatan harus selalu mencakup aspek perlindungan, pembinaan, dan pengawasan terhadap narapidana, demi mencapai tujuan rehabilitasi," ujar Asep yang mewakili Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono.
Asep juga menyampaikan pesan dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Reynhard Silitonga terkait "3 Kunci Pemasyarakatan Maju plus Back to Basic" turut menjadi bagian dari pengarahan tersebut. Kadivpas menyoroti tiga hal penting, yaitu deteksi dini, upaya pemberantasan narkotika, dan pentingnya sinergitas antarpetugas dalam menjalankan tugas pemasyarakatan.
Tidak hanya itu, dalam pengarahan tersebut, Kadivpas juga menggarisbawahi pentingnya menjaga integritas dan kejujuran dalam menjalankan tugas. Dia menegaskan, "Saya tidak ingin adanya 1 atau 2 oknum yang akan berdampak terhadap seluruh pegawai. Lebih baik menghilangkan 1 atau 2 parasit demi memajukan organisasi ke depannya. Jangan ada petugas yang bermuka dua di dalam Lapas Bojonegoro ini."
Pengarahan tersebut juga mengarahkan agar dilakukan razia kamar blok hunian WBP secara rutin minimal dua kali dalam seminggu, sebagai langkah untuk meminimalisir peredaran handphone dan narkoba di dalam Lapas.
Kadivpas Jatim juga mengingatkan jajaran Lapas Bojonegoro untuk menjalankan pekerjaan sehari-hari dengan penuh amanah dan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan oleh Undang-undang Pemasyarakatan nomor 22 Tahun 2022. Ia mengatakan, "Kita membutuhkan ASN yang dapat berkontribusi terhadap inovasi yang bersifat membangun organisasi menjadi lebih baik, jika tidak bisa berkontribusi, minimal tidak mengotori suatu organisasi."
Pesan penting yang disampaikan Kadivpas adalah agar seluruh petugas Lapas memberikan lebih dari yang diharapkan dalam pelaksanaan tugas mereka dan menjaga integritas.
"Bekerja jangan hanya untuk mencari muka, tetapi tunjukkan kinerja yang baik untuk organisasi kepada pimpinan, maka dengan sendirinya pimpinan akan memiliki catatan lebih," tandasnya.
Kadivpas juga tegas bahwa tidak boleh ada bantuan yang diberikan dalam memasukkan handphone ke dalam Lapas untuk WBP, dan petugas tidak boleh terlibat dalam barang haram seperti narkotika. Pengarahan ini menjadi momentum untuk memacu semangat dan integritas para petugas Lapas Kelas IIA Bojonegoro dalam menjalankan tugas pemasyarakatan mereka dengan penuh dedikasi dan profesionalisme. (Humas Kemenkumham Jatim)
loading...
Post a Comment