BAPANAS- Tewasnya Riki Risandi salahsatu napi yang berhasil ditangkap kembali setelah berupaya melarikan diri bersama Didik Herliansyah napi lainnya dari lapas lubuklinggau menjadi sorotan media dan masyarakat.
Pasalnya Riki Risandi merupakan napi kasus pencurian yang divonis 3 tahun penjara ini diamankan oleh petugas sipir didepan lapas lubuklinggau saat hendak menumpang motor warga dalam keadaan sehat.
Hanya terlihat luka memar dikepala bagian kiri akibat terjatuh dari plafon saat berupaya kabur dari lapas.
Namun tidak berselang lama setelah diamankan oleh petugas sipir kedalam lapas napi riki risandi dilarikan ke rumahsakit kemudian dikabarkan meninggal dunia akibat luka memar dikepalanya.
Dari informasi diterima redaksi media ini dari penghuni lapas lubuklinggau melalui sambungan telepon seluler menceritakan napi riki sandi saat terjatuh dari plafon kemudian diamankan oleh petugas kedalam lapas masih dlm keadaan sehat bugar hanya memar kepala bagian kiri, oleh petugas riki digiring keruang KPLP.
Masih menurut sumber yang sama diruang ini informasinya riki mendapatkan perlakuan kekerasan dari beberapa oknum petugas dan seorang napi tamping KPLP.
" Nah saat dibawa keluar ruangan KPLP untuk dilarikan ke rumkit si riki sudah terlihat sekarat,lemah tak berdaya,dan keliatannya para petugas yang mengangkat tubuh riki ke mobil terlihat buru-buru dan seperti orang panik ",beber sumber yang tidak mau disebutkan namanya demi keselamatan dan keamanannya didalam lapas.
Saat ditanya oleh redaksi media ini pasca kejadian tersebut, apa kalapas dan KPLP tahu demikian peristiwanya, sumber menyebutkan mengetahui namun membuat kronologis yang sedikit diputar balik demi nama baiknya dan agar tidak dipersalahkan lapas dalam insiden tewasnya napi tersebut.
" Ya tahulah kalapas dan kplpnya kan mereka sibuk semuanya,jadi mereka saat ditanya wartawan mereka bilang meninggal karena luka dikepala akibat terjatuh dari plafon supaya Lapas tidak dipersalahkan,padahal tidak benar seperti itu ",ungkapnya.
Sementara itu Kalapas Lubuklinggau yang dihubungi melalui aplikasi Chat WhatAps,Kamis (30/6/2022) meminta kronologis kejadian malah menjawab jika saat ini sedang dalam pemeriksaan tim kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan.
" Sementara sampai hari ini masih dalam pemeriksaan tim kanwil mas '',tulisnya singkat.(Red)
Post a Comment