PEMATANG RAYA,(BPN)- Kaburnya dua narapidana (napi) dari Lembaga Pemasyarakatan Narkotika (Lapastik) Klas IIA Pematang Raya ternyata tidak diketahui oleh pihak Kepolisian setempat bahkan informasi tersebut baru diterima sehari setelah kedua napi tersebut kabur.
Dalam keterangan resminya Kalapas Klas IIA Enget Prayer Manik mengatakan pihaknya telah melaporkan kejadian kaburnya dua napi narkotika tersebut kepada kantor wilayah sumut dan meminta bantuan pencarian secara resmi kepada polres simalungun pada hari yang sama.
Namun pernyataan sang kalapas tersebut dibantah secara tegas oleh pihak kepolisian setempat.
Alasan pihak lapas yang tidak memberi laporan adanya napi kabur dikarenakan upaya pencarian yang dilakukan pihak internal lapas dan alasan keberhasilan kedua napi tersebut kabur terkesan sangat kelasik yakni minimnya petugas penjagaan.
Kapolsek Raya Iptu Dewar Damanik melalui sambungan telepon, Senin (25/11/2019, mengatakan pihak Lapas Raya baru saja meminta bantuan untuk melalukan pencarian.
Kata Iptu Dewar, alasan pihak Lapas tidak langsung memberitahu karena berupaya mandiri untuk melakukan pencarian.
"Hari ini, baru tadi pagi diberitahu. Mereka mancari dulu mana tahu dapat. Mereka sudah adalah koordinasi. Dua orang Napi yang melarikan diri,"katanya.
Sementara itu hingga Senin, (25/11/2019) pihak Polres Simalungun belum menerima secara resmi laporan atau permintaan bantuan pencarian kedua napi kabur.
Hal ini diungkapkan Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Muhammad Agustiawan mengatakan belum menerima surat permintaan bantuan secara resmi dari Lapas. Ia mengaku sudah mendengar kabar itu dari personel.
"Informasi sudah ada kudengar. Tapi kalau surat resmi dari Lapas belum ada diterima sampai saat ini,"katanya.
Seperti diketahui sebelumnya dua napi berhasil kabur dari lapastik pematang raya dengan memanjat tembok,dimana oleh petugas baru diketahui adanya napi kabur selang beberapa jam kemudian saat apel pergantiaan grup penjagaan.(Red/Bpost)
loading...
Post a Comment