JAKARTA,(BPN)- Ternyata bukan Lapas atau Rutan saja yang dijadikan tempat mengendalikan Narkoba, Rumah sakit juga menjadi tempat yang sangat aman bagi para narapidana (napi) Bandar narkoba.
Dikabarkan Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) DKI Jakarta melakukan penggrebekan jaringan narkoba di Rumahsakit Pengayoman Cipinang, Jakarta, Senin (05/8/2019) sekiranya pukul 23:30 WIB yang disinyalir menjadi tempat mengendalikan peredaran narkoba.
Informasi yang diterima redaksi,Pihak BNNP DKI Jakarta berhasil meringkus Jhoni terpidana hukuman mati dalam kasus narkotika yang juga seorang narapidana Lapas Klas I Cipinang yang diduga pengendali jaringan narkoba setelah sebelumnya pada pukul 20:00 WIB dijemput oleh petugas lapas cipinang dari Rumahsakit Pengayoman Cipinang Jalan Raya Bekasi Timur No. 720 Jatinegara Jakarta Timur.
Ironisnya napi bandar narkoba yang diringkus oleh pihak BNNP DKI Jakarta dikabarkan merupakan salahsatu napi HIgh Risk yang baru dipindahkan dari Lapas Batu Nusakambangan.
Menurut salahsatu sumber , terpidana mati jhoni telah berada dirumahsakit pengayoman selama 2 minggu menjalani perawatan kesehatan namun salahsatu petugas disana menyatakan dirinya sama sekali tidak melihat napi jhoni terlihat sakit parah namun masih tergolong sakit yang masih dirawat di klinik lapas.
Masih menurut sumber yang sama, napi jhoni kerap ditemui sejumlah tamu yang tidak dia kenali dan kerap menggunakan handphone dengan leluasa didalam ruang kamar dirinya dirawat.
" Tadi malam lepas shalat Isya dijemput oleh petugas ada dari lapas ada juga dari BNN, munkin serahterimanya di lapas Cipinang, kami lihat sakitnya biasa-biasa aja malah kalau dikamarnya bebas dia telpon sana sini pakai HP ",ujar sumber yang tidak ingin disebut namanya disini.
Kalapas Klas I Cipinang Hendra Eka Putra yang dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya membenarkan adanya salahsatu napi hukuman mati yang dilakukan penjemputan oleh BNNP DKI Jakarta namun membantah jika sinapi dijemput di Rumahsakit Pengayoman Cipinang.
" Benar tadi malam dijemput dari Lapas Cipinang bukan dari rumahsakit pengayoman, napi itu sudah seminggu berada di Rumahsakit karena sakitnya parah jadi kita rujuk ke sana tapi napi itu sekarang sudah di bon oleh BNN karena dugaan terlibat peredaran narkoba tapi sampai saat ini kami belum dikabari gimana hasil pengembangan serta status napi tersebut ", jelas Hendra yang mengaku baru kembali dari Moskow.
Sementara itu Kakanwil Kemenkumham DKI Jakarta Bambang Sumardiono mengatakan belum sepenuhnya mengetahui terkait napi yang diduga mengendalikan narkoba tersebut namun dirinya memastikan telah diserahkan kepada BNNP DKI Jakarta dan akan memeriksa petugas yang bertanggungjawab dalam pemberian izin berobat kepada napi tersebut
Info sementara setelah koordinasi dng BNNP DKI akan didalam dan yang bersangkutan sudah diserahkan ke BNNP untuk pemeriksaan lebih lanjut,Untuk internal akan dilakukan pemeriksaan thd para petugas yg bertanggung jawab,Saya sdh turunkan Tim, munkin dapat bersabar ya karena secara terperinci saya belum dapat laporannya ",ungkap bambang kepada redaksi melalui pesan WhatApsnya, Selasa (6/8/2019).
Sementara itu Kakanwil Kemenkumham DKI Jakarta Bambang Sumardiono mengatakan belum sepenuhnya mengetahui terkait napi yang diduga mengendalikan narkoba tersebut namun dirinya memastikan telah diserahkan kepada BNNP DKI Jakarta dan akan memeriksa petugas yang bertanggungjawab dalam pemberian izin berobat kepada napi tersebut
Info sementara setelah koordinasi dng BNNP DKI akan didalam dan yang bersangkutan sudah diserahkan ke BNNP untuk pemeriksaan lebih lanjut,Untuk internal akan dilakukan pemeriksaan thd para petugas yg bertanggung jawab,Saya sdh turunkan Tim, munkin dapat bersabar ya karena secara terperinci saya belum dapat laporannya ",ungkap bambang kepada redaksi melalui pesan WhatApsnya, Selasa (6/8/2019).
Sementara itu pihak BNNP DKI Jakarta sampai berita ini dirilis belum dapat dikonfirmasi terkait penjemputan serta keterlibatan napi jhoni dalam kasus peredaran narkoba diluar lapas.
loading...
ReplyDeleteBAYAR PAKAI OVO GO-PAY PULSA XL = AXIS = TELKOMSEL
|| POKER | DOMINOQQ | CEME | CAPSA | SAKONG||
Merdeka Deposit Min Rp.50.000 Bonus 4.500 || Merdeka Deposit Min Rp.100.000 Bonus 8.000
Merdeka Deposit Min Rp.200.000 Bonus 17.000 || Merdeka Deposit Min Rp.500.000 Bonus 45.000
WhastApp : 0812-9608-9061