BANJARMASIN,(BPN)- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kalimantan Selatan.Rabu (19/12) Pagi, bertempat di halaman Kantor Wilayah dilaksanakan upacara peringatan Hari Bela Negara.
”Pendeklarasian Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) 70 tahun silam oleh Menteri Kemakmuran RI, Mr Syarifudin Prawiranegara terbukti berhasil mengatasi kekuatan militer penjajah, dan menunjukan pada dunia bahwa Republik Indonesia masih tetap berdiri tegak.Bela negara tidak hanya dilakukan dengan kekuatan fisik dan senjata semata.
Namun dilakukan melalui beragam upaya dan profesi.Keberadaan ratusan suku bangsa, bahasa, adat istiadat, beragam agama dan kepercayaan dalam satu kesatuan dan persatuan negara Republik Indonesia dengan tema Bela Negara Untuk Kemakmuran Rakyat, melalui sinergi antar segenap elemen bangsa Indonesia, yang sipil, militer, usaha, belajar dan mengajar, mewartakan berita, hingga menjadi teladan masyarakat, kita mampu membawa Indonesia menjadi negara yang berdaulat, adil, makmur, serta berkepribadian dalam kebudayaan.”Kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto yang dibacakan langsung Kepala Kanwil Kemenkumham Kalsel, Ferdinand Siagian selaku Inspektur Upacara.
Upacara Peringatan Hari Bela Negara yang diikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkungan Kemenkumham Kalsel berlangsung khidmat dan untuk mengelorakan peringatan Hari Bela Negara Tahun 2018 seluruh Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan dan Imigrasi Se-Kalsel turut melaksanakan upacara peringatan dan memasang spanduk sesui dengan tema peringatan.
Sementara itu dalam upacara peringatan Hari Bela Negara dilakukan pembacaan ikrar bersama Bela Negara sebagai komitmen seluruh ASN untuk mencintai tanah air, memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara, setia pada pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban bagi bangsa dan negara, memiliki kemampuan awal Bela Negara.(Red/Rls)
loading...
Post a Comment