BAPANAS- Serentak petugas pemasyarakatan dan seluruh warga binaan yang ada di Lapas, Rutan dan Cabang Rutan di Aceh melaksanakan kegiatan doa bersama untuk korban gempa bumi dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah, Minggu (30/9/2018)
Menurut Kepala Divisi Pemasyarakatan Aceh Meurah Budiman, pelaksanaan doa bersama tersebut merupakan tindak lanjut dari perintah Direktur Jenderal Pemasyarakatan dalam rangka mendoakan para korban yang tertimpa musibah bencana alam, kita mendoakan supaya para korban yang meninggal dunia diampuni segala dosanya dan ditempatkan disisi Allah SWT, serta korban yang selamat diberikan kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi cobaan dari bencana alam ini, kata Meurah Budiman.
Menurut laporan dari tim koresponden media ini, pelaksanaan doa bersama di Lapas kelas II B Langsa dan Rutan Kelas II B Sabang dipimpin langsung Kalapas dan Karutannya diawali dengan pengarahan dan ceramah agama untuk seluruh warga binaan di Mushalla Lapas/Rutan.
Bahkan terdapat beberapa UPT Pas di Aceh seperti Lapas Kelas II B Kualasimpang sudah melaksanakan doa bersama ini sejak hari Sabtu kemarin karena perintah untuk melaksakan doa bersama tersebut diterima sejak hari Sabtu pagi, kegiatan doa bersama juga dirangkai dengan kegiatan amal berupa penggalangan dana baik dari warga binaan maupun petugas pemasyarakatan untuk disumbangkan bagi korban gempa dan tsunami khususnya petugas pemasyarakatan yang mengalami musibah bencana alam tersebut, jelas Meurah Budiman.
Kepala Lapas Kelas II B Kuala Simpang Davy Bastian secara terpisah mengungkapkan bahwa kegiatan doa bersama dan penggalangan dana untuk korban gempa dan tsunami telah kita laksanakan pada hari Sabtu kemarin, kami keluarga besar Lapas Kualasimpang ikut prihatin atas musibah yang dialami oleh saudara-saudara kita di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah, kata Davy Bastian yang baru satu bulan bertugas sebagai Kepala Lapas Kualasimpang.
Sebagaimana diketahui musibah gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala terjadi pada hari Jumat sore (28/9/2018) sekitar pukul 17.00 wib dengan kekuatan gempa 7,2 SR. Akibat gempa dan tsunami tersebut lebih 400 orang korban jiwa/meninggal dunia telah ditemukan dan sejumlah bangunan rusak berat dan hancur karena tsunami. Saat ini berbagai bantuan untuk korban pasca gempa telah disalurkan untuk korban di Sulawesi Tengah.(Red/Rls)
loading...
Post a Comment