BANDA ACEH,(BPN)- Selesai pelaksanaan apel siaga petugas pemasyarakatan di Lapas Kelas II A Banda Aceh, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Aceh menyempatkan diri untuk melaksanakan koordinasi dengan Kepala Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Aceh Brigjen Pol. Faisal Anwar Naser, SH. MH di kantor BNNP Banda Aceh, selasa (31/7/2018).
Dalam pertemuan dengan Kepala BNNP Aceh, Kakanwil didampingi oleh Pejabat Tinggi Pratama Kanwil Kemenkumham Aceh, Kakanwil menyampaikan permasalahan kondisi UPT Pas Aceh yang sudah over crowded dengan jumlah penghuni seluruh Aceh 8.075 org dari 26 UPT Pas, 60% penghuni adalah tindak pidana narkotika.
Kakanwil mengharapkan adanya saling bagi informasi antara BNNP dengan Kanwil Kemenkumham Aceh dalam melakukan akses dan rekomendasi terkait pengembangan kasus narkoba di Lapas dan Rutan Aceh.
Dalam suasana pertemuan yang cukup harmonis antara kedua pimpinan tinggi instansi pemerintah ini, Kakanwil Agus Toyib mengatakan pihak Kantor Wilayah selalu membuka pintu untuk BNN dalam pengembangan kasus narkoba bila ada indikasi keterlibatan warga binaan maupun petugas Pemasyarakatan. Kakanwil mengakui di
Lapas dan Rutan masih ditemukan beberapa kendala seperti masih adanya hp di dalam blok hunian wbp, kurangnya personil dan adanya peran oknum petugas Lapas yang terlibat sebagai perantara, pengedar maupun pengguna narkoba.
Kakanwil Kumham Aceh mengharapkan bila ada petugas maupun wbp terlibat dalam peredaran narkoba, maka pihak BNN bisa berkoordinasi dengan kalapas dan kadivpas dalam menangani masalah tersebut untuk menghindari resistensi namun target operasi tetap tercapai.
Kakanwil juga meminta pihak BNNP Aceh untuk melakukan sosialisasi narkoba dan dampak hukum bagi petugas dan wbp, serta pelaksanaan test urine bagi petugas Lapas/Rutan.
Menanggapi penjelasan Kakanwil Kemenkumham Aceh, Kepala BNNP Aceh
Brigjen Pol. Faisal Anwar Naser SH MH mengatakan akan selalu siap bekerjasama dengan Kakanwil Kumham Aceh dalam upaya pencegahan dan peredaran gelap narkoba di Lapas dan Rutan Aceh. Kepala BNNP Aceh mengakui selama ini sering menyimak perkembangan masalah Lapas di TV, termasuk siaran live Dirjen Pemasyatakatan dan Kepala BNN Pusat yang ditayangkan televisi swasta.
Kepala BNNP Aceh mengapresiasi keseriusan Dirjenpas, Kakanwil atau Lapas dalam pencegahan dan pemberantasan narkoba. Sehingga sinergitas antara BNN dan Kemenkumham selalu terjalin dengan baik.
Motto kami BNN bukan untuk menjadi perlombaan tapi perjuangan, untuk kejahatan narkoba pihak BNNP bekerja dgn serius dalam pemberantasan narkoba, ucap Kepala BNNP Aceh yang sudah satu tahun bertugas di Aceh.
Kepala BNNP Aceh Faisal AN mengakui banyaknya pintu-pintu tikus masuknya narkoba ke Aceh, oleh karenanya BNN akan melakukan penindakan keras terhadap pengedar atau bandar narkoba. Pengalaman tugas di Aceh dulunya tidak ada shabu-shabu dikampung, namun saat ini semua desa sudah masuk narkoba, ucap Faisal AN.
Mengakhiri pertemuan dengan Kepala Kantor Wilayah, Kepala BNNP Aceh mengajak stafnya untuk foto bersama di lobby kantor BNNP Aceh.(Red/Rls)
loading...
Post a Comment