PEKANBARU,(BPN)– Hermanto (24) adalah salah satu wargabinaan yang salah pergaulan. Keterbatasannya memahami bahaya narkoba dan terpengaruh lingkungan setempat, warga Kecamatan Tampan, Pekanbaru ini pun berurusan dengan hukum akibat dampak negative narkoba.
Awalnya cuma ingin bergaul, namun lama-kelamaan ikut coba-coba dan akhirnya mendekam di penjara selama lima tahun.
Ironis memang disaat teknologi dan modernitas sedang melaju dengan cepatnya, narkoba pun berkembang tak terkendali namun tidak dibarengi informasi dan pemahaman yang cukup kepada masyarakat tentang bahaya narkoba tersebut.
Untuk mencegah dampak dan korban narkoba, Lapas Pekanbaru menggandeng Yayasan Mercu Suar melaksanakan Program Rehabilitasi dan Pemberian Pemahaman Terhadap Bahaya Narkoba di Aula Sahardjo Lapas Pekanbaru, Rabu (18/7).
Kepala Lapas Pekanbaru yang diwakili Kepala Seksi Pembinaan Narapidana dan Anak Didik (Kasi Binadik) Yusup Gunawan, menyampaikan bahwa dari 1.562 orang jumlah WBP Lapas Pekanbaru sebanyak 1.047 WBP merupakan kasus narkoba, angka itu cukup menunjukkan bahwa narkoba sudah mulai merongrong pondasi bangsa, untuk itu diperlukan tindakan khusus untuk mencegah keterpurukan bangsa ini terhadap narkoba.
“Kami berusaha semaksimal mungkin akan bekerjasama dengan pihak luar untuk membantu pencegahan narkoba ini sejak dini, salah satu programnya adalah mewajibkan WBP mengikuti program rehab di lapas,” kata Kasi Binadik.
“Narkoba sudah menjadi musuh bangsa, terbukti dengan tingginya permintaan rehab pada setiap kabupaten/kota di Provinsi Riau, mari kita perangi bersama” kata Dodi Syahputra, Ketua Yayasan Mercu Suar.
Tak ketinggalan perwakilan BNN Provinsi Riau juga menyampaikan dukungannya terhadap program rehabilitasi di lapas dan siap memfasilitasi narapidana yang bebas nanti dengan memberikan pelatihan dan keterampilan agar dapat menjadi manusia yang lebih bermanfaat.
Program rehab narkoba di lapas ini akan berlangsung dua gelombang dimana setiap gelombang akan diikuti sebanyak 30 WBP selama tiga bulan.
“Terima kasih atas dukungan BNNP dan BNNK serta seluruh pihak yang ikut terlibat dalam kegiatan pencegahan dan pemberantasan narkoba di lapas, tidak ada usaha yang sia-sia. Lakukan dengan niat, mudah-mudahan diberi berkat,” pesan Kepala Divisi Pemasyarakatan Riau Surung Pasaribu sekaligus membuka acara kegiatan ini.(Red/Rls)
loading...
Post a Comment