KETAPANG,(BPN) - Tahanan kasus narkoba, DM (36) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II B Ketapang melarikan diri pada Senin (9/7).
Tahanan ini berhasil kabur setelah menjebol plafon rumah ibadah Gereja di dalam Lapas yang tingginya lebih kurang 4 meter.
"Memang benar ada yang kabur kemaren," kata Kepala Kesatuan Keamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Kelas II B Ketapang, Ramli kepada wartawan di Ketapang, Selasa (10/7).
Ia menceritakan tahanan tersebut kabur pada Senin itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Pelaku melarikan diri melalui Gereja yang kebetulan terbuka dan dimanfaatkannya seolah-olah menyapu. Namun ternyata pelaku menjebol plafon gereja itu hingga berhasil melarikan diri.
Ia mengungkapkan awalnya yang hendak melarikan diri dua orang termasuk pelaku. Namun satu rekan pelaku terjatuh dari atas dek menyebabkan kakinya sakit. Sehingga rekan pelaku itu tidak bisa manjat dek lagi untuk melarikan diri.
"Sedangkan pelaku bernama Darmawanto berhasil keluar dari dek dan turun ke pos empat. Kemudian memanjat benteng yang tingginya sekitar 4 meter lalu berhasil melarikan diri," ungkapnya.
Pihaknya memgetahui adanya tahanan kabur ini tidak berapa lama setelah kejadian. Lantaran pihaknya ada mendengar teriakan dari tahanan yang terjatuh dari atas plafon itu. Ketika petugasnya melakukan pengecekan ternyata menemukan pelaku yang terjatuh tersebut.
Kemudian langsung melakukan pengejaran terhadap Darmawanto yang sudah lari duluan. Namun pihaknya tak berhasil mengejar pelaku yang diduga melarikan diri ke arah hutan Kantor Telkom Ketapang itu. Pihaknya juga mendapatkan informasi jika saat ini pelaku sudah ke satu di antara daerah luar Kota Ketapang.
"Terkait larinya tahanan ini kita sudah melakukan sesuai SOP (standar operasional prosedur-red). Kita sudah melaporkan kejadian ini ke Kantor Wilayah dan koordinasi dengan pihak terkait. Kita juga hingga saat ini masih terus melakukan pencarian terhadap pelaku itu," tuturnya.(Red/Tribun)
loading...
Post a Comment