![]() |
Presiden Jokowidodo |
JAKARTA,(BPN)- Pemerintah tengah menyiapkan lembaga pemasyarakatan (lapas) super maximum security untuk narapidana teroris. Pembangunan tersebut akan selesai dalam waktu 3-4 bulan ke depan.
"Sudah ada, nanti 3-4 bulan lagi selesai. Super maksimum, tapi di Nusakambangan," kata Presiden Jokowi saat ditemui di kantor DPD Golkar DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu (23/5/2018).
Dikatakan Jokowi, lapas di Nusakambangan, Jawa Tengah, itu nantinya akan berkapasitas sekitar 500 ruang tahanan. Pembangunannya pun sudah beberapa waktu lalu dilakukan.
"Kita sudah bangun lama. Tinggal penyelesaian akhir. Dengan kapasitas 500 lebih kamar," katanya.
Sementara itu, terkait dengan permintaan Kapolri Jenderal Tito Karnavian agar dibangun lapas maximum security di Markas Resimen 1 Brimob di Cikeas, Jokowi mengatakan belum dibangun. Usulan tersebut sedang dalam tahap pertimbangan.
"Itu masih dalam proses engineering, belum diputuskan," kata Jokowi.
Baca juga: Kapolri Minta Penambahan Jumlah Lapas Maximum Security
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengatakan Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, sudah tidak bisa digunakan lagi untuk maximum security. Penutupan rutan itu buntut dari kerusuhan napi teroris yang terjadi pada 8 Mei 2018.
"Mako Brimob tidak kita pakai lagi karena sudah tidak layak untuk maximum security bagi tersangka atau terdakwa teroris," kata Tito seusai rapat membahas penanggulangan terorisme bersama Presiden Jokowi di kantor Presiden, kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/5). (Red/Detikcom)
loading...
Post a Comment