![]() |
Ilustrasi |
“Memang sudah lama overload, tetapi karena konsep bangunan lapas kami yang terbuka, maka kami masih bisa menampung warga binaan hingga jumlah saat ini. Ini sudah over kapasitas 168 persen,” jelas Kalapas Kelas III Bontang Heru Yuswanto, Selasa (1/5) kemarin.
Untuk menampung sebanyak 1.009 warga binaan, Heru membagi setiap sel yang berukuran sekira 5,8 x 15 meter untuk dihuni 20 sampai 25 orang. Sehingga dalam satu ruangan tidak terlalu berdesakan. Sementara untuk warga binaan wanita dan anak dipisahkan bangunannya. Mengingat Lapas Kelas II Bontang memiliki 6 bangunan gedung yang terdiri dari napi khusus kasus narkotika, tindak pidana korupsi (tipikor), napi wanita, napi anak, dan sisanya kriminal umum.
Sementara itu dirincikan Kasubsi Admisi dan Orientasi Lapas Kelas III Bontang Agus Salim, jumlah napi dewasa pria 872 orang dan napi wanita 52 orang. Untuk jumlah tahanan pria dewasa sebanyak 57 orang dan 3 wanita.
Sedangkan jumlah napi anak-anak pria sebanyak 7 orang dan tahanan anak pria sebanyak 2 orang. “Totalnya tetap 1.009 dan ada napi dengan hukuman seumur hidup sebanyak 6 orang,” ujarnya.
Jumlah sipir atau penjaganya saat ini sudah mendapat tambahan sebanyak 48 orang. Sehingga total sipir di Lapas Bontang mencapai 74 orang.
Sebelumnya, Lapas Bontang sempat mendapat tambahan napi yang dimutasi dari Samarinda sebanyak 30 orang. Mutasi tersebut dilakukan karena Lapas Samarinda sudah sangat penuh kapasitasnya. (Red/Prokal)
loading...
Post a Comment