TIMIKA,(BPN)- Pihak Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Timika, Papua hingga kini masih terus mencari keberadaan terpidana Itan Kamu Gwijangge, pelaku pembantaian almarhum Tukimin dan anak-anaknya pada 2014.
Kepala Lapas Timika Marojahan Doloksaribu di Timika, Senin, mengatakan pihaknya telah meminta bantuan Polres Mimika untuk mencari tahu keberadaan yang bersangkutan, namun sampai sekarang belum juga ditemukan.
"Kasus pelarian napi Itan Gwijangge itu terjadi sebelum saya bertugas di Lapas Timika. Kami sudah minta bantuan polisi, tapi sampai sekarang belum juga ditemukan. Kami meminta bantuan masyarakat yang mengetahui keberadaan yang bersangkutan untuk segera melapor ke Lapas atau aparat kepolisian terdekat," kata Doloksaribu.
Semenjak bertugas di Lapas Timika pada akhir 2017, Doloksaribu mengatakan hingga kini tidak ada lagi kasus pelarian warga binaan dari Lapas Timika.
Saat ini terdapat 196 orang warga binaan yang menghuni Lapas Timika, 11 orang diantaranya merupakan perempuan dan satu diantara seratusan orang itu berkewarganegaraan Tiongkok karena terlibat kasus pembunuhan.
Guna menekan kasus pelarian warga binaan dari Lapas Timika, tahun 2017 telah dibangun sekitar 500 meter pagar anti panjat dalam kompleks Lapas Timika.
Rencananya tahun ini akan dibangun lagi tambahan pagar anti panjat sepanjang 50 meter agar bisa tersambung hingga bagian depan yang merupakan perkantoran Lapas Timika.
Selain itu, pihak Lapas Timika kini juga dilengkapi dengan senjata api.
"Kami sudah ambil tiga pucuk Pistol dengan amunisi kaliber 32. Satunya saya pegang sendiri, dua lainnya dipegang oleh staf. Adapun yang lainnya masih disimpan di Polres Mimika," jelas Doloksaribu.
Keberadaan fasilitas tersebut, katanya, sangat penting untuk menjaga keamanan di Lapas Timika.
loading...
Post a Comment