SEMARANG,(BPN)- Sebuah kotak berisi paket nasi komplit, hanya akan berhenti sebagai santapan. Tapi ada nilai tambah dalam paket nasi itu. Orang menyebutnya nasi kotak. Ini tentu berbeda dengan nasi kotak di LP Kedungpane Semarang.
Kardus kotak berukuran 20 x 20 cm itu memang berisi nasi lengkap. Harganya jutaan rupiah. Disebut lengkap karena selain nasi, sayur, lauk, juga diisi dengan sebungkus rokok.
Paket nasi ini dibawa Erwin Sulistyo dan Supriyadi. Tujuannya diberikan kepada Ricky Hefnar, narapidana kasus Narkoba. Sebelum sampai ke tangan sang napi, tentu harus melalui berbagai prosedur pemeriksaan.
"Saya periksa dulu ya mas," kata sipir Teguh Wiyono ditemani sipir lain, Dony Apriyanto, Jumat (16/2/2018).
Satu per satu Teguh dan Dony memeriksa nasi kotak Ayam Penyet Surabaya ini. Semua ada tujuh kotak.
"Kok banyak banget, emangnya temannya makannya banyak ya," kata Dony.
Erwin dan Supriyadi memang membawa nasi kotak itu hingga tujuh kardus. Mendengar pertanyaan ini, Erwin yang bertanggungjawab hanya cengar-cengir saja. Supriyadi diam menunduk.
Teguh dan Dony selesai memeriksa, tak mendapatkan suatu apapun. Tiba-tiba dua sipir muda saling berpandangan. Ada sebungkus rokok Marlboro dalam paket kardus. Bungkus diambil, dibuka dan diperiksa.
"Tenang, saya nggak akan ngambil. Ini hanya SOP saja," kata salah satu sipir itu.
Jreng. Di dalam bungkus rokok itu ternyata ditemukan sebungkus kristal putih dalam plastik flip. Dua sipir ini langsung bergerak cepat. Semua pintu sudah ditutup. Tinggal melumpuhkan Erwin dan Supriyadi saja.
"Saya sudah mendapat pelatihan pengenalan narkoba. Saya yakin ini pasti yang disebut sabu," kata sang sipir..(Red/L6)
loading...
Post a Comment