CILACAP, (BPN) - Dua kelompok kerusuhan kembali berada di Nairobi Permai Class IIA, Cilacap antara narapidana teror dan tahanan Jon Key, Selasa (7/11/2017) pukul 07:50 WIB.
Menurut informasi yang dihimpun oleh editorial, pukul O7.50 WIB terjadi keributan besar WBP yang diawali dengan serangan teroris WBP Blok Tempo room 3 ke Kamar 1 Ruang Blok yang ditempati oleh WBP bernama John Refra alias John Kei dan no. 2 dengan menggunakan balok yang diproyeksikan dan bebatuan di sekitar blok blok / blok isolasi.
Dengan serangan tersebut, mengakibatkan seorang tahanan pidana publik yang berada di luar ruangan sampai ke blok waktu yang dimaksudkan untuk membantu Jhon Key dan untuk menyerang teroris tahanan, karena telah kehilangan tahanan teroris berikutnya di ruang sel dan mengunci masuk.
Pukul 10:00 WIB pagi, situasi di Penahanan Kelas IIA dapat dikendalikan setelah asisten petugas dibantu oleh petugas Polisi Nusakambangan Post melepaskan tahanan tersebut dan memasukkan kembali tahanan ke kamar mereka.
Karena bentrokan kedua kelompok tersebut, korban menjadi korban
1. Jhon Refra als Jhon Key (Umum Pidana), luka bermata kiri, telapak tangan kiri robek.
2. Wendri Yanto Warta Bone (Pidana Umum), luka di kening kiri atas, kawat gigi kanan, kaki yang memar
3. Muhamad Asrul Sidik (Umum Pidana), luka bermata kiri, tangan yang memar
Daftar banteng Teroris yang ditemukan di toko bunga kuning,
1. mohamad ikhwan als abu umar
2. zaenal abidin als ayah daud
3. zakaria als jack
4. sulton kolbi als assadullah
5. prio utomo als iyo als prio
6. ahmad basuki bin abdul gofur
7. beben hairul rizal bin maksum ambari
8. mansyur als mancut bin saridin
9. mohamad alinasifudin bin jumangin
10. mohamad aris raharjo als afif
11. mohamad basri
Buktinya diamankan pasca keributan di Lapas Permisan Nusakambangan:
1. Pisau dapur 4 (empat) buah
2. Batu
3. Kaca pecah
4. Potongan Kayu
5. Kemeja putih milik korban. Asrul terinfeksi bintik-bintik darah
6. Kemeja putih milik korban. Jhon Key yang memiliki bintik darah
Sedangkan informasi yang didapat dari kasus penyerangan teroris terkait kerusuhan tersebut terjadi mengatakan bahwa kerusuhan tersebut terjadi karena adanya salah satu kasus umum pembangunan tahanan teroris tomy pada Senin malam diculik oleh sekelompok jhon keys dan dipukuli pada saat belajar.
Dari hasil penyelidikan terhadap pelaku, tidak semua teroris masuk kedalam sel dan melakukan pengeroyokan terhadap jhon kei group.
Teroris yang tidak melakukan eksploitasi, yaitu Basri dan Afif atau aries raharjo, yang melakukan penggerebekan tak lain adalah Mohamad ikhwan alias abu umar ikut mendorong tapi tidak melakukan gangguan di dalam sel, Sulton kolbi alias assadullah, Prio Utomo alias Iyo alias Prio, Amad basuki bin abdul gofur, Beben Hirul Rizal bin Maksum Ambari, Mansyur alias Mancut bin Saridin, Mohamad Ali Nasifudin bin Jumangin.
Sementara tahanan narapidana teroris yang ikut dalam penggerebekan tersebut adalah Herman yang dihukum karena kasus narkoba, Hendy, Jhontre, Faisal, Hamzah, Fajar dan Basis.
Sampai saat ini situasi di IIS Permissile Class untuk sementara dalam keadaan aman yang kondusif, namun pemantauan masih diperlukan untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekambuhan.
Karena serangan teroris terhadap tahanan nakal Jhon dimungkinkan karena pemukulan sebelumnya oleh penjahat umum (pengikut Jhon Key) terhadap satu tahanan Terorisme. Untuk kepastian penyebab keributan tersebut masih dalam proses penyidikan.
Terkait keributan yang didasarkan pada kecerdasan para narapidana, IIA Permisi Klas Lapis membuat laporan polisi di Polsekerta Nusakambangan terkait kejadian tersebut.(Red)
loading...
Post a Comment