![]() |
Kepala Satuan Keamanan Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun Rudi Hartono, mengecek kawasan Lapas tempat Abdullah Ghani pernah ditahan, Kamis (14/9). |
PANGKALAN BUN,(BPN)- Nama Abdullah Ghani masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Narapidana (Napi) yang membuat pihak Rutan Kelas IIB Kapuas panik bukan kepalang ini, diduga melarikan diri setelah mendapat izin bertandang ke rumah keluarganya.
Kaburnya Abdullah Ghani ini tak hanya bikin heboh Kabupaten Kapuas saja, namun menjadi perbicangan hangat di kalangan pegawai di Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun.
Abdullah Ghani memang tidak tercatat namanya di Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun, karena saat menjadi warga binaan Lapas sejak 18 Juni 2013 dan bebas 26 Februari 2016, namanya adalah Bambang Sunarto atau yang terkenal dengan panggilan Bambang Jenggot.
Bambang Jenggot masuk hotel prodeo setelah terjerat dua kasus sekaligus, yakni kasus narkoba dan penggelapan. Untuk kasus narkoba dia divonis empat tahun penjara dan satu tahun bui karena kasus penggelapan kendaraan truk.
Kepala Satuan Pengamanan Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun Rudi Hartono paling ingat dengan sosok Bambang Jenggot yang sekarang namanya berubah menjadi Abdullah Ghani. Rudi menyebut, sosok Bambang ini sangat religius saat berada di Lapas.
“Salatnya rajin dan orang melihat pribadinya sangat baik,” kata Rudi saat berbincang dengan Kalteng Pos di Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun, Kamis (14/9).
Karena perilaku baik selama menjalani hukuman, membuat Bambang alias Abdullah Ghani mendapat pembebasan bersyarat pada 26 Februari 2016 lalu.
Namun, Rudi juga menceritakan pengalaman ketika menangani Bambang. Menurut Rudi, suatu malam dirinya pernah memergoki Bambang sedang membawa handphone (HP). “Saya lupa tahun berapa, yang pasti saya pernah menyita HP yang bersangkutan pada malam hari,” beberanya.
Sementara narapidana yang masih menghuni Lapas Kelas IIB Pangkalan Bun Maman, mengaku sangat kenal dengan sosok Bambang Jenggot tersebut. Sebagai sesama warga binaan, menurutnya sosok Bambang memang terkenal taat beribadah.
“Setiap hari dia (Bambang) sendiri sering ke tempat ibadah,” ujar Maman napi yang sedang menjalani proses asimilasi ini. (Prokal)
loading...
Post a Comment