![]() |
Menteri BUMN Rini Soemarno |
JAKARTA,(BPN)- Pemerintah berencana membangun Lembaga Permasyarakatan (Lapas) baru di Bogor, Jawa Barat. Hal tersebut bersamaan dengan rencana pembangunan Transit Oriented Development (TOD) yang akan dilakukan oleh PT Waskita Karya (Persero) pada Oktober mendatang.
Menteri BUMN Rini Soemarno meminta PT Waskita Karya selaku kontraktor pembangunan TOD Stasiun Bogor dan Stasiun Sukaresmi turut membangun lapas baru di daerah tersebut. Selain itu, perusahaan pelat merah tersebut juga diminta dapat menghilangkan perlintasan sebidang.
"Jadi nanti di TOD kami minta ada sinergi BUMN lagi yakni menyiapkan kantor PLN. Kemudian membangun penjara baru di Bogor," ujar Menteri Rini di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (11/9).
Menteri Rini mengatakan pembangunan lapas baru tersebut dibutuhkan untuk menggantikan lapas lama di Bogor. Sebab, lapas saat ini kurang sesuai karena berada di tengah kota dan berdekatan dengan Istana Bogor.
"Saya juga bicara dengan Menkumham di situ juga ada penjara yang sebetulnya tidak tepat penjara ada di situ sangat dekat dengan istana. Pak Menkumham tidak ada masalah kalau ada tempat lain dan dibangunin di tempat lain," jelasnya.
"Terus saya bilang Pak Walikota ada lahan yang bisa diberikan mungkin nanti kita bisa bantu bangun, dan itu (lapas lama) kita bisa pakai untuk yang lain. Jadi ada tambahannya sehingga lintas sebidang bisa hilang," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Operasional PT Waskita Karya Bambang Rianto mengatakan pihaknya masih menunggu kepastian lokasi pembangunan lapas baru dari pemerintah kota Bogor. Apabila sudah ada persetujuan lokasi, nantinya pembangunannya akan menjadi satu kesatuan dengan TOD Bogor.
"Kita menunggu kalau memang dari pemerintah kota Bogor sudah ada lokasi yang definit dan sudah ada izinnya. Maka itu akan jadi kesatuan dengan TOD Bogor dan semua nanti baik eks Menkumham dan lahan PLN serta Stasiun Paledang itu tidak ada perlintasan sebidang itu nyambung jadi satu," jelasnya.
Bambang belum dapat menjelaskan berapa luas lahan yang dibutuhkan untuk membangun Lapas baru. Namun demikian, dia memastikan pembangunan akan segera dilakukan apabila persetujuan Lahan dan desain bangunan telah diperoleh oleh pihaknya.
"Kita kan groundbreaking Oktober (TOD). Nah itu langsung kerja nanti kalau misalnya dalam perjalanan sudah ada desain yang final kita akan langsung bangun dan kami akan akan bersinergi dengan PLN," pungkasnya.(merdeka).
loading...
Post a Comment