![]() |
Ismail Abda |
Kepala Cabang Rutan Idi, diduga telah menghambat kinerja insan pers saat melakukan peliputan berita di Rutan pasca kerusuhan yang terjadi.
Ismail Abda yang saat ini bekerja di harian Aceh Independen juga menerangkan, pasca kerusuhan di dalam rutan dirinya hendak masuk kedalaman ruang utama, untuk mengambil gambar, namun dirinya tidak menyangka mendapat perlakuan kasar dan dilarang masuk oleh petugas sipir yang saat itu bertugas.
"Saat itu saya mau mengambil gambar kerusuhan, saya mau masuk bersama dengan kedatangan Kapolres Axeh Timur, kemudian saya berencana mengambil gambar dalam ruangan utama, namun saya ditarik dan tidak di berikan masuk," ungkap Ismail Abda kepada sejumlah wartawan pada Rabu (27/09)
Peristiwa tersebut kata Ismail, merupakan salah satu tindakan melanggar hukum, sesuai dengan Undang-undang tentang pers, pasalnya hal tersebut dapat di anggap menghambat kerja wartawan dalam bertugas untuk mencari,mengolah, memberikan informasi ke publik.
Sementara itu, bendahara Pesawat Aceh Timur, T Munzir, wartawan senior,juga kepala biro wartawan media haba rakyat , yang saat itu juga bersama Ismail saat kejadian terjadi, membeberkan, menghalangi wartawan tidak di benarkan dengan alasan apapun, dan tindakan itu merupakan pelecehan yang tidak bisa ditolerir.
T Munzir juga mengancam akan melaporkan kasus tersebut kepada Kepolisian jika tidak di klarifiaksi oleh kepala rutan Idi.
Terkait permasalahan itu sejumlah wartawan yang tergabung dalam Pesawat, mengecam keras atas tindakan yang dilakukan oknum sipir rutan Idi, dan melaporkan tindakan yang tak beretika itu kepada Polres setempat.
Kepala CabangRutan Idi Irdiansyah Rana menyampaikan permintaan maaf bila benar hal itu terjadi,namun dari penjelasan bawahannya jika insiden itu terjadi atas kepanikan yang terjadi atas kerusuhan yang sedang terjadi di rutan.
Menurutnya ini ada kesalahpahaman ataupun mis komunikasi menyikapi yang yang terjadi yang merupakan upaya pengamanan saat berlansung keributan kemarin, (27/9).
" Oh tidak benar seperti itu,jikapun ada saya mohon maaf,,munkin rekan wartawan kita kemarin salahpaham atau miskomunikasi saja kita,apa pun yang kita lakukan kemarin untuk pengamanan tidak ada niat menghambat profesi wartawan meliput "ungkap irdiansyah.(Red/HR)
loading...
Post a Comment