![]() |
Kalapas Banda Aceh M. Drais Siddiq (topi) saat ditemui Pimred BAPANASNews yang juga Koordinator T. Sayed Azhar, Minggu () |
Kepada Redaksi BAPANASNews yang menyangkal serta tidak percaya dengan tudingan yang dialamatkan kepada bawahannya tersebut.
Dalam pandangannya selama ini petugas Rah merupakan sosok petugas yang sederhana serta menunjukkan kehidupan yang berkecukupan,bahkan saat datang bertugas ke lapas petugas Rah hanya mengenderai sepeda motor murahan.
“ Saya tidak percaya kalau bawahan saya ada terima uang 10 juta perbulannya,sebab selama ini bawahan saya ini kehidupannya biasa-biasa saja,malah kalau kekantor masih naik honda murahan “,beber Drais kepada redaksi yang menemuinya di lapas banda aceh,Minggu (16/7/2017).
Menurut drais pengeluaran yang dilakukan oleh petugas Rah terhadap AS napi bos narkoba tersebut bersifat kemanusiaan dimana napi AS memohon untuk dapat menjenguk keluarganya yang sakit namun belakangan napi tersebut ditangkap oleh BNN dengan tudingan akan melakukan transaksi sabu.
Di mata pimpinan lapas lambaro ini, napi AS juga tidak percaya dan Impossible melakukan transaksi sabu apalagi memberikan setoran 10 juta perbulannya.
Dari kehidupan sehari-hari saat menjalani masa pidananya didalam lapas kesehariannya senantiasa kerap dibantu oleh temannya sesama napi maupu petugas seperti rokok maupun beli keperluan sehari- hari.
“ Kalau si AS tidak munkin sekali karena selama disini rokok saja kadang dikasih sama temannya sesama napi,petugas juga terkadang juga bantu dia,makanya saya tidak percaya dia mampu beri setoran 10 juta perbulan “, pungkasnya.
Redaksi: T. Sayed Azhar
loading...
Post a Comment