![]() |
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol M Anwar Nasir |
SIDOARJO,(BPN)- Kasus terorisme yang belakangan terjadi di tanah air membuat jajaran kepolisian memperketat pengawasan dalam mengantisipasi terjadinya aksi teror di wilayahnya.
Tak terkecuali dengan Polresta Sidoarjo.
Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol M Anwar Nasir menjelaskan di wilayah hukumnya sebagian masyarakatnya berbasis NU yang mempunyai komitmen kuat terhadap Pancasila, UUD 45 dan NKRI.
Namun demikian pihaknya tetap memberikan perhatian lebih untuk mengantisipasi terjadinya kasus-kasus terorisme.
Kombes Pol M Anwar Nasir menjelaskan saat ini yang mendapat perhatian adalah Lapas Porong dan Lapas Sidoarjo.
"Di Lapas Porong ada 9 napi kasus teroris dan Lapas Sidoarjo ada 2 napi kasus teroris," kata Kombes Pol M Anwar Nasir dalam keterangan yang disampaikan Humas Mabes Polri kepada redaksi Tribunnews, Selasa (6/6/2017).
Selain itu, jika ada kegiatan keagamaan selalu ada rekomendasi dari kepala wilayah masing-masing.
"Ceramah kegiatan keagamaan selalu ada rekomendasi dari RT dan RW, sehingga termonitor langsung oleh masyarakat setempat," kata Kombes Pol M Anwar Nasir.
Kombes Pol Muhammad Anwar Nasir, SIK, MH lahir di Palopo, Sulawesi Selatan, 7 Oktober 1974.
Anwar Nasir adalah seorang perwira menengah Polri.
Dia dilantik menjadi Kapolresta Sidoarjo usai perubahan status Polres Sidoarjo menjadi Polresta Sidoarjo, Jumat 21 Oktober 2016.
Sebelumnya Anwar Nasir menjabat sebagai Kapolres Sidoarjo.
Peresmian perubahan tersebut dilakukan langsung oleh Kapolda Jatim, Inspektur Jenderal Polisi Anton Setiadji.
Sesuai surat keputusan Kapolri, Polres Sidoarjo dinaikkan tipologinya menjadi Polresta Sidoarjo yang dipimpin seorang perwira menengah berpangkat Kombes.
Karena adanya inovasi SKCK Online terobosan oleh Muh Anwar Nasir--yang saat ini juga sebagai proyek nasional-- sehingga Anwar Nasir diberikan penghargaan berupa dilantiknya menjadi Kapolresta Sidoarjo serta naik pangkat menjadi Komisaris Besar Polisi.(tribunnews)
loading...
Post a Comment