DENPASAR,(BPN) -- Kaburnya empat narapidana (napi) asing dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II-A Denpasar di Kerobokan, Kabupaten Badung, Bali menyisakan perkerjaan berat.
Lapas Kerobokan kini mengaku berfokus pada penyelidikan internal dengan memeriksa secara intensif lima orang napi yang diduga turut membantu empat napi asing itu untuk kabur.
"Dari 17 orang, semakin mengerucut ada lima orang yang diduga terlibat dalam pelarian itu," kata Kepala Lapas Kerobokan Tonny Nainggolan usai menyerahkan remisi khusus Idul Fitri 1438H di Kerobokan, Minggu.
Menurut Tonny, saat ini pihaknya masih dalam tahap melakukan pemeriksaan sehingga belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.
Pihaknya juga akan bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk melakukan kroscek pemeriksaan pasca tertangkapnya dua dari empat narapidana asing yang kabur tersebut.
Petugas, kata Tonnny, sedang mendalami pekerjaan mereka untuk menggali informasi terkait peran kelima napi yang semuanya warga lokal itu sehingga hingga membuat kaburnya empat napi asing itu.
"Informasi dari rekan warga binaan lain bahwa mereka mendukung pelarian dengan cara menggali tanah. Sepertinya ada pesanan untuk mereka kerjakan," ucap Tonny.
Sementara itu terkait informasi yang menyebutkan bahwa empat napi asing kabur tersebut memegang paspor asli, Tonny mengatakan, narapidana tersebut bisa memegang dokumen asli karena keputusan hakim pengadilan yang mengembalikan paspor kepada narapidana bersangkutan.
"Kami lihat keputusan hakim mengembalikan paspor ke yang bersangkutan. Kami tidak pernah menerima paspor, kami hanya menerima surat vonis, tidak pernah terima paspor," katanya.
Begitu juga dengan kewajiban lapas menarik paspor, Tonny mengaku pihaknya tidak memiliki kewajiban tersebut.
"Jika ada aturan seperti itu lapas akan melakukannya tetapi sayangnya tidak ada kewajibannya," imbuh Tonny.
Sebelumnya Polda Bali dan jajaran aparat berwenang di Dili Timor Leste menangkap dua narapidana Dimitar Nikolov Iliev dari Bulgaria dan Sayed Mohammed Said India pada Kamis (22/6) atau berselang empat hari ketika mereka kabur dari Lapas Kerobokan.
Polisi kini mendalami keduanya untuk menangkap dua narapidana asing lain yang masih buron yakni Shaun Edward Davidson alias Eddie Lonsdale alias Michael John Bayman Bin Eddi (33) dari Australia dan Tee Kok King Bin Tee Kim Sai (50).(WK)
loading...
Kami Memberikan Bonus Special Kemerdekaan & Asian Games
ReplyDeleteBonus Freechip Hut RI ke 73 Indonesia & Asian Games
Berlaku dari tanggal 17 agustus hingga 2 september 2018
>>BBM: D8C0B757
>>WA : +6281296089061