![]() |
Akbar Hadi |
BAPANAS,(BPN)- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kerap menuai masalah. Mulai dari narkoba, kerusuhan, sampai napi kabur. Persoalan-persoalan itu tidak pernah diselesaikan dengan tuntas.
Dan pada akhirnya muncul kasus larinya 400-an lebih napi di Rutan Pekanbaru, Riau. Jumlah napi yang kabur ini mungkin rekor terbesar dalam sejarah dunia. Pemadaman dilakukan, dengan menggeser sipir yang dituding menjadi pemicu kaburnya ratusan napi.
Tapi setelah mutasi apa? Persoalan penting over kapasitas tidak pernah dituntaskan.
"Selama ini Kemenkumham, Ditjen Pemasyarakatan senantiasa disibukan menyelesaikan persoalan-persoalan yang bersifat fenomenal seperti masalah pelarian, kerusuhan, pungli, peredaran narkoba, perlakuan diskriminasi, dan sebagainya.
Sehingga penyelesaiannya hanya bersifat sementara yang sewaktu dapat terulang kembali," kata pemerhati pemasyarakatan, Akbar Hadi saat berbincang dengan kumparan , Rabu (10/5).
Akbar yang pernah bertugas di Lapas ini menyampaikan, ada juga persoalan struktural seperti tidak berimbangnya jumlah petugas dengan penghuni. Petugas yang belum terlatih, terbatasnya sarana prasarana, minimnya anggaran, dan sebagainya.
"Sebenarnya pemerintah perlu lebih serius menyelesaikan persoalan yang bersifat fundamendal yaitu adanya regulasi atau peraturan yang berdampak terjadinya Over crowded di Lapas dan Rutan," urai dia.(kumparan)
loading...
Post a Comment